Pertanyaan itu akhirnya berjawab. Ia masih bertahan beberapa tahun sampai akhirnya masuk sebagai pelaksana tugas orang nomor satu di Mothercare pada Maret 2014. Saat itu, bos Mothercare Simon Calver mundur dadakan.
Warisan Simon di Mothercare adalah sengkarut internal perusahaan. Mark pun mesti berjuang keras mengendalikan situasi agar Mothercare tidak bangkrut.
Waktu itu, Chairman Mothercare Alan Parker memuji Mark sebagai pemimpin potensial.
“Kami senang telah memastikan penunjukan Mark sebagai CEO sementara Mothercare. Kepemimpinan dan pengalamannya dalam ritel akan menguatkan kami dalam proses pemulihan bisnis di Inggris,” tutur Alan.
Komentar Alan di atas amat berbeda dengan yang dia ucapkan April lalu saat melengserkan Mark.
"Saya berbicara dengan Mark dan berpikir dia mengerti serta menghargai keputusan ini (PHK) diambil,” cetus Alan.
Baca juga: Krisis Mothercare, dari Bos Pamit hingga Laba Jeblok
"Kami telah melihat hasilnya selama beberapa tahun terakhir dan terus terang kami kecewa. Harga saham, kinerja perusahaan, dan hasilnya belum sesuai keinginan,” imbuh Alan terkait alasan pemecatan Mark.
Komentar Alan itu rupanya bukanlah akhir kisah perjalanan Mark di Mothercare. Mark kembali ke posisinya setelah satu bulan diberhentikan.
Pekerjaan berat kini menanti sentuhan magis Mark.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.