LONDON, KOMPAS.com - Awan kelabu tengah menggerayangi peritel perlengkapan bayi Mothercare. Masalah datang silih berganti dan masih buram muaranya.
Alih-alih mengenyam nikmat berbisnis di tahun shio anjing tanah ini, Mothercare justru mesti berperang melawan karam.
Beberapa waktu lalu, Mothercare telah menempuh upaya menyelamatkan diri dari kebangkrutan.
Proses keramat bernama company voluntary arrangement (CVA) mesti ditempuh seiring keroposnya bisnis.
Asal tahu saja, CVA adalah upaya mengurangi biaya sewa dengan pemilik pusat belanja. Dengan begitu, diharapkan peritel punya ruang fiskal lebih longgar untuk meneruskan bisnis.
Sejumlah peritel telah menjadi "pasien" CVA di Inggris, antara lain Toys R Us, Maplin, New Look, dan Debenhams.
Pihak Mothercare menyebut, badai kelesuan ritel terasa semakin kencang sejak akhir tahun lalu.
Libur panjang akhir tahun tak mampu dilalui Mothercare dengan mulus. Fulus pun melayang jauh. Jurang kebangkrutan kian dekat mengancam.
"Saat ini, kami tengah berupaya mencari sumber pendanaan tambahan sebagai langkah penyelamatan bisnis," ujar Mothercare terkait sengkarut bisnisnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.