Dilansir dari BBC sebelumnya, Jakarta masuk ke dalam kota-kota besar yang terancam mengalami kelangkaan air minum.
Kenaikan permukaan air laut sebagai akibat penurunan tanah lantaran sumber air tanah yang terus disedot menjadi salah satu faktornya.
Kurang dari separuh dari 10 juta penduduk yang memiliki akses terhadap air ledeng, terjadi penggalian sumur secara tidak sah.
Praktik ini mengurang cadangan kantung air bawah tanah, hampir secara harafiah mengempiskannya.
Bank Dunia memprediksi sekitar 40 persen wilayah Jakarta saat ini berada di bawah permukaan laut.
Kondisi lebih buruk diperburuk, karena saat hujan lebat terjadi justru tidak terjadi pengisian ulang. Pasalnya, seantero kota dipenuhi beton dan aspal, sehingga lapangan terbuka pun tak bisa menyerap curah hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.