Ia mengaku tidak memiliki kepentingan apapun dalam pembangunan tugu yang terintegrasi dengan taman demokrasi.
"Tidak ada kesengajaan dari kami. Apalagi dihubung-hubungkan dengan Yahudi. Apa untungnya dan apa kepentingan kami. Tidak ada sama sekali," sebut Djoko.
Djoko menjelaskan, pembangunan Taman Demokrasi agar menambah jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Caruban. Taman Demokrasi itu nantinya dibuka untuk masyarakat umum dan dapat menjadi ruang publik.
Terkait jumlah tangga sebanyak 45, Djoko mengatakan, hal itu menunjukan jumlah anggota DPRD Kabupaten Madiun yang jumlahnya 45.
Selain itu juga bentuk simbolis dari UUD 45 dan tahun kemerdekaan RI. Sedangkan lima tangga besar yang ada di sisi sebelah timur menunjukan simbol lima isi dari Pancasila.
Untuk menghindari polemik, Tugu Demokrasi ini akan didesain ulang. Rencananya, akan ada penambahan simbol atau logo Pancasila. Selain itu, lubang di bagian tengah tidak dibuat melingkar namun berbentuk segi lima.