Salah upaya mendapat dana segar adalah dengan menjual tol yang sudah selesai dibangun, seperti Medan-Binjai.
"Kalau ekonomi bagus, lalu lintas harian (LHR) bisa bagus seperti Medan-Binjai, saat sudah tersambung semua. PT Hutama Karya (persero) akan kita dorong untuk menjualnya sehingga bisa membiayai Tol Padang-Pekanbaru," ujar Rini di Gerbang Tol Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (13/10/2017).
Pembangunan Tol Medan-Binjai ini berdasarkan penugasan kepada PT Hutama Karya (Persero). Perusahaan konstruksi pelat merah ini ditunjuk pemerintah untuk menggarap Tol Medan-Binjai dan sejumlah ruas di Tol Trans Sumatera lainnya.
Masalahnya, Tol Trans Sumatera masih memiliki LHR yang rendah berdasarkan studi sehingga kurang menguntungkan jika dilelang.
Meski demikian, Rini meyakini, jika tol sudah terbangun, ekonomi akan meningkat sehingga LHR juga terdongkrak.
"Kalau nilainya bagus, ada beberapa titik yang kami pikir ada bagusnya kalau dilepaskan karena kepemilikan Hutama Karya paling besar untuk Trans Sumatera," jelas Rini.
Terkait dana yang dibutuhkan untuk membangun Tol Padang-Pekanbaru, ia tidak menyebut secara persis. Namun, pembangunannya dinilai cukup mahal karena panjangnya berkisar 180 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.