Barisan toko kosong memaksa pemilik mal untuk lebih kreatif saat mencoba untuk mengisinya kembali.
Sejumlah cara mesti dilakukan, antara lain membagi properti ke sejumlah toko lebih kecil dan mengejar penyewa non-tradisional seperti pusat trampolin, fasilitas medis, dan sebagainya.
"Anda harus kreatif atau Anda akan memiliki banyak kotak kosong besar yang ‘membusuk’ di depan mata,” kata Goldstone lagi.
Konsultan properti NAI Farbman, yang secara teratur menjadi perantara peritel besar, memperkirakan bahwa sepertiga toko kosong di Michigan dapat digunakan dengan format ritel saat ini.
Syaratnya, dengan melakukan renovasi untuk mengubah wajah toko agar lebih kekinian.
Baca juga: Peringatan Buat Pengelola Pusat Belanja, Berevolusi atau Mati!
Hal itu sebagaimana telah dilakukan pada toko tua Kmarts yang telah direnovasi dan diubah jadi toko baru yang lebih segar.
Untuk dua pertiga sisanya, dapat dirombak menjadi ruang non-ritel, seperti pusat kebugaran atau pergudangan.
Pada akhirnya, akankah mal kosong jadi tren "zaman now" di Amerika Serikat? Layak dinanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.