Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Level Kemudahan Berbisnis: Jawa Timur Juara, Jakarta Melorot

Kompas.com - 21/11/2017, 18:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Sebagai ibu kota negara Indonesia, tingkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business (EDB) Jakarta kalah dibanding Jawa Timur.

Jakarta kini berada di posisi keempat, dan Jawa Timur juara dibandingkan 34 provinsi lain yang ada di Indonesia.

Hal itu diketahui dari riset yang dikeluarkan Asia Competitiveness Institute (ACI) tahun 2017. Jakarta turun dua peringkat bila dibandingkan dengan riset yang sama pada tahun 2015 lalu.

Sementara Jawa Timur naik kelas dari level ketiga, menjadi peringkat pertama.

"Jakarta masih kurang kompetitif bila dibandingkan dengan provinsi lain yang mengalami banyak kemajuan," kata Research Fellow sekaligus Deputy Director ACI Mulya Amri dalam paparannya di Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Dalam riset yang dilakukan pada medio April hingga September 2017 itu, ada tiga ukuran yang dinilai dalam riset ini yakni attractiveness to investor, business friendliness, dan competitive policies.

Ilustrasi peluang bisnis digital.Thinkstock Ilustrasi peluang bisnis digital.
Riset ACI menunjukkan, dari sisi attractiveness to investor, peringkat Jakarta turun dari nomor 1 tahun 2015, menjadi ranking 3 tahun ini. Posisi pertama saat ini dipegang Jawa Barat yang sebelumnya di posisi kelima.

Sementara itu, dari sisi business friendliness, posisi Jakarta juga merosot dari nomor 2 ke posisi 7. Sulawesi Tengah yang sebelumnya menempati posisi 11, justru kini bertengger di posisi pertama pada sisi ini.

Jakarta hanya mengalami kenaikan dari sisi competitive policies yakni dari ranking 30 menjadi peringkat 19. Adapun posisi pertama dipegang Jawa Timur yang tetap konsisten seperti hasil survei sebelumnya.

Salah satu faktor penyebab kemudahan berbisnis di Jakarta melorot lantaran lamanya proses perizinan bangunan. Hingga saat ini, belum ada inovasi yang sifnifikan terkait dengan proses perizinan di Jakarta.

Ilustrasithinkstock Ilustrasi
"Proses perizinan untuk bisa sampai mengantongi IMB pun bahkan bisa mencapai dua tahun," kata Direktur Eksekutif Jakarta Property Insitute Wendy Heryanto.

Sementara itu, Co-Director ACI Tan Kong Yam mengatakan, EDB Index yang dikeluarkan ACI sedikit berbeda dengan riset yang dikeluarkan Bank Dunia.

Bila Bank Dunia hanya mengkaji dari sisi kebijakan pemerintah, maka riset ACI jauh lebih fokus masuk ke dalam dengan menggabungkan pandangan dari 925 pelaku bisnis di 34 provinsi serta Data Badan Pusat Statistik (BPS).

Risma gowes dari rumah ke Balai Kota SurabayaKOMPAS.com/Achmad Faizal Risma gowes dari rumah ke Balai Kota Surabaya
"Bagi investor, reformasi peraturan saja tidak cukup. Untuk memutuskan tujuan investasi, mereka juga mempertimbangkan kondisi infrastrutkru dan tenaga kerja serta efektivitas biaya," kata dia.

Jawa Barat juga mengalami kenaikan dari peringkat lima menjadi ranking dua.Demikian hanyal Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang masing-masing sebelumnya dari peringkat empat menjadi peringkat tiga (Jateng) dan dari peringkat sembilan ke peringkat lima (DIY).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau