Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Tergelincir, "Marks and Spencer" Bersiap Tutup Toko?

Kompas.com - 06/11/2017, 12:04 WIB
Haris Prahara

Penulis

KompasProperti – Kondisi lesunya penjualan membuat pengusaha berpikir ulang menata bisnisnya. Jalan paling pahit, bisa jadi adalah penutupan gerai.

Peritel pakaian asal Inggris, Marks and Spencer, tengah berada pada kegamangan tersebut. Mengutip The Guardian, Sabtu (4/11/2017), Marks and Spencer dikabarkan segera mengumumkan rencana penutupan toko pada pekan ini.

Hal itu menyusul laba yang terus menyusut serta ketidakstabilan penjualan ritel di negeri Big Ben tersebut.

Baca juga: Anomali Ritel Modern Indonesia

Analis memperkirakan keuntungan sebelum pajak Marks and Spencer merosot lebih dari 10 persen menjadi 201 juta Poundsterling dalam 6 bulan terakhir. Sebagai perbandingan, pada 2008, Marks and Spencer berhasil meraup laba hingga 1 miliar Poundsterling.

Sejumlah pengamat telah menyarankan Marks and Spencer menutup lebih banyak gerai sebagai dampak menjamurnya bisnis daring.

Analis Investec, Kate Calvert, mengatakan bahwa “Marks and Spencer mesti berusaha keras mengejar ketinggalan pada kondisi pasar menengah yang juga sulit".

Sementara itu, analis dari Whitman Howard, Tony Shiret, mengatakan bahwa rencana penutupan Marks and Spencer "tidak cukup agresif" jika berkaca pada penurunan penjualan peritel itu selama lima tahun terakhir. 

Chief Executive Officer Marks and Spencer Steve Rowe, yang baru menjabat pada 2016, berupaya keras menghidupkan kembali peritel legendaris berusia 133 tahun itu.

November 2016, ketika Rowe mencanangkan rencana bisnis lima tahun untuk Marks and Spencer, penutupan 30 gerai menjadi opsi kuat. Selain itu, sebanyak 45 gerai lainnya bakal dirampingkan atau diubah menjadi toko makanan saja.

Selain Marks and Spencer, peritel Debenhams juga tengah mengalami masa paceklik. Di negeri Ratu Elizabeth, laba tahunan Debenhams anjlok 44 persen menjadi 59 juta Poundsterling pada 2017 ini.

Baca juga: Senjakala di Indonesia, Debenhams Hijrah ke Australia

Tak ingin terus terpuruk, Debenhams kini meracik strategi baru. Peritel tersebut segera menghadirkan pusat kebugaran atau gym dalam tiga toko mereka.

Bekerja sama dengan spesialis pusat olahraga Sweat!, gym tersebut dapat dinikmati publik pada awal 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com