Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Targetkan 140 Desa di Sumut Terang Sebelum 2018

Kompas.com - 30/10/2017, 17:21 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KompasProperti - Saat peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke 72 yang jatuh pada Jumat (27/10/2017) lalu, PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) telah mengaliri listrik ke-54 desa yang tersebar di beberapa kabupaten.

Di antaranya adalah Desa Tomuan Holbung dan Desa Suka Makmur Dusun VI, Kabupaten Asahan. Pembukaan jaringan listrik ke-54 desa ini merupakan bagian dari program Listrik Desa (Lisdes) beranggaran Rp 59,8 miliar.

General Manager PT PLN Wilayah Sumatera Utara Feby Joko Priharto yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, dalam peta jalan program Lisdes wilayah Sumut diketahui dari total 6.110 desa yang ada, 5.594 di antaranya sudah teraliri listrik.

Baca juga: Prabowo Perintahkan Hapus Kuota Impor, Sri Mulyani: Akan Sangat Membantu Indonesia...

Sisanya, pada 2017 ini pihaknya menargetkan listrik masuk ke 194 desa dan pada 2018 ke 322 desa lainnya.

Ke-516 desa yang belum berlistrik tersebut terdiri dari desa lama dan desa baru. Desa lama adalah desa yang sebagian besar masih belum menikmati fasilitas listrik, sedangkan desa baru adalah desa yang belum menikmati listrik sama sekali.

Dengan demikian, sebelum 2018, sisa 140 desa yang saat ini sedang dalam proses pembangunan akan terang.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini, 9 April 2025: Antam, UBS, dan Galeri 24 Kembali Menguat

"Kami sedang memetakan desa yang akan dialiri listrik dalam waktu dekat. Paling banyak di Kabupaten Padang Lawas Utara, Mandailing Natal dan Tapanuli Utara. Lisdes merupakan program pemerintah dan PLN untuk ikut membangun Sumut dari desa. Hingga kini masih banyak desa yang belum tersentuh listrik," kata Feby kepada KompasProperti, Senin (30/10/2017).

Dia optimistis pada Desember 2018 seluruh desa di Sumut sudah terang benderang. Selain tersedia anggaran, kontribusi dan dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.

Feby bilang, para bupati sangat menyadari program Lisdes ini untuk rakyat. PLN hanya pelaksana public service obligation (PSO), bukan komersial.

Baca juga: Banyak Pengunjung Batal Beli Jersey Timnas di Indomaret Fresh, Ini Penyebabnya

Sebelum 2016, program listrik masuk desa dilaksanakan menggunakan anggaran yang bersumber langsung dari APBN. Namun setelah itu didanai dengan skema penyertaan modal dari pemerintah kepada PLN.

Saat ini Sumut sudah memiliki rasio elektrifikasi yang tinggi dibanding daerah lain di Pulau Sumatera, yakni 95 persen.

"Angka ini menandakan hampir setiap kepala keluarga sudah mendapatkan listrik, tinggal 5 persen lagi. Riau saja rasionya sekitar 75 persen," sebut dia.

Baca juga: Pramono Geram, Gangguan Bank DKI Berujung Pencopotan Direktur IT

Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi mengatakan, jika berbicara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, tidak akan lepas dari infrastruktur penting yaitu ketenagalistrikan.

Kondisi kelistrikan Sumut saat ini sudah surplus setelah datangnya kapal pembangkit listrik MVPP di Belawan dan bantuan dari beberapa pembangunan pembangkit listrik, salah satunya PLTP Sarulla.

Koluhan yang dihadapi PLN dari masyarakat saat ini adalah masih sering terjadi pemadaman yang bersumber di gardu induk.

Baca juga: Dulu Jalani Hidup Sehat, Meriam Bellina Menangis Ungkap Rasa Takut Usai Pasang Ring Jantung

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau