Dengan fitur "favorite", pengguna bisa mendapat rekomendasi karya seni lain yang menurut pengguna mungkin diinginkan atau disukai.
Perusahaan berharap proyek tersebut akan membingkai ulang penggunaan gawai di galeri, yakni sebagai sebuah objek yang melengkapi dan bukan gangguan.
"Kami ingin memberikan informasi dengan cara yang paling elegan, mudah diakses dan tidak mengganggu," sebut Lowe.
Ia berharap aplikasinya akan mendorong lebih banyak orang untuk memikirkan seni visual dan mau mengunjungi museum.
Dengan demikian, pengguna dapat mendukung keberlangsungan museum umum dan karya seniman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.