Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Smartify", Aplikasi Panduan Menikmati Karya Seni

Cara kerjanya mirip seperti aplikasi yang mengidentifikasi sebuah lagu sehingga diketahui judul dan penyanyinya.

Aplikasi bertajuk Smartify ini juga dapat mengungkapkan judul dan artis dari ribuan karya seni.

Smartify sudah digunakan di lebih dari 30 galeri dan museum besar di dunia, termasuk Galeri Nasional di London, Rijksmuseum di Amsterdam, The Met di New York dan LACMA di Los Angeles.

Perusahaan menolak untuk mengungkapkan dengan rinci bagaimana cara kerjanya. Namun cara kerjanya digambarkan dengan menggunakan "sidik jari visual" untuk membedakan setiap karya seni yang ada.

"Kami memindai karya seni menggunakan foto atau gambar digital dan kemudian membuat sidik jari digital dari karya seni, yang berarti gambar itu direduksi menjadi serangkaian titik dan garis digital," jelas co-founder Anna Lowe.

Saat pengguna mencoba aplikasi terhadap karya seni, aplikasinya menganalisis karya seni tersebut dan mencocokkannya dengan gambar yang telah dipindai.

Aplikasi ini memberi pengguna informasi terperinci tentang bagian yang mereka lihat, bahkan hasil wawancara dengan artis.

Tujuannya adalah untuk menawarkan cerita yang lebih manusiawi, bukan deskripsi kering yang khas dari panduan audio dan katalog.

Lowe menggambarkannya sebagai seorang teman yang antusias dan berpengetahuan, kemudian memberi tahu lebih banyak tentang sebuah karya seni tersebut kepada pengguna aplikasi.

Ia mengaku, ide muncul karena dirinya senang mengunjungi museum dan galeri, untuk melihat seni.

Aplikasi saat ini tidak mengenali karya seni yang tidak tersimpan di database-nya, namun perusahaan tersebut berharap dapat mengubahnya di masa depan.

Smartify juga berkolaborasi dengan organisasi nirlaba, Wikimedia Foundation, untuk memanfaatkan galeri gambar Wikipedia, yang membantu meningkatkan efektivitas teknologi pengenalan citra.

Pengguna dapat menyimpan karya seni favorit mereka dan membaginya dengan komunitas daring Smartify.

Dengan fitur "favorite", pengguna bisa mendapat rekomendasi karya seni lain yang menurut pengguna mungkin diinginkan atau disukai.

Perusahaan berharap proyek tersebut akan membingkai ulang penggunaan gawai di galeri, yakni sebagai sebuah objek yang melengkapi dan bukan gangguan.

"Kami ingin memberikan informasi dengan cara yang paling elegan, mudah diakses dan tidak mengganggu," sebut Lowe.

Ia berharap aplikasinya akan mendorong lebih banyak orang untuk memikirkan seni visual dan mau mengunjungi museum.

Dengan demikian, pengguna dapat mendukung keberlangsungan museum umum dan karya seniman.

https://properti.kompas.com/read/2017/10/09/100000621/-smartify-aplikasi-panduan-menikmati-karya-seni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke