Sementara Seksi 2 Airmadidi-Bitung sepanjang 25 kilometer dikerjakan BUJT yakni PT Jasa Marga Manado Bitung.
Terkait pembebasan lahan, saat ini yang sudah bebas pada Seksi 1 adalah sebesar 65,39 persen sedangkan pada Seksi 2 sebesar 43,67 persen.
Perkembangan fisik
Pendanaan pembangunan Seksi I terbagi menjadi Segmen 1 Maumbi-Suwan (KM 0-KM 7) didanai APBN dan pinjaman dari Pemerintah China dengan nilai Rp 1,24 triliun.
Konstruksinya dilakukan oleh Sino Road and Bridge Group dengan perkembangan mencapai 8,43 persen.
Sementara untuk pendanaan Segmen 2 Sukur-Tumaluntung yakni KM 7-KM 14 dibiayai oleh APBN MYC 2017.
Konstruksinya dibagi menjadi 5 bagian dan dikerjakan 5 kontraktor berbeda yakni PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, KSO PT Hutama Karya (Persero)-PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan KSO PT Nindya Karya (Persero)-BK.
Saat ini perkembangan fisik atau konstruksinya sebesar 21,03 persen.
Untuk konstruksi seksi II yang dikerjakan PT Jasamarga Manado Bitung saat ini perkembangan fisiknya baru sebesar 3 persen.
Hal ini disebabkan masih adanya proses finalisasi desain ROW Plan Jalan Tol serta terkendala lahan yang belum bebas.
Adapun PT Jasamarga Manado Bitung sahamnya dikuasai oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.