JAKARTA, KompasProperti - Kebutuhan kas internal PT Waskita Karya (Persero) Tbk memaksa perusahaan pelat merah ini mencari dana tambahan.
Upaya Perseroan yang terbaru adalah dengan melakukan divestasi atau penjualan 10 ruas tol dengan mekanisme one on one atau penawaran langsung.
"Sepuluh ruas tol itu nilainya Rp 20 triliun. Untuk 7 tol yang Trans Jawa saja Rp 10 triliun," ujar Direktur Utama Waskita Karya M Choliq usai Paparan Kinerja dan Strategi Waskita, di Jakarta, Senin (18/9/2017).
Dia mengatakan, 3 ruas selain Trans Jawa ini adalah Kayu Agung-Palembang-Betung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Nilai jual paling tinggi dan mendominasi dari ketiga tol ini adalah ruas Becakayu yakni Rp 7 triliun.
"Kalau bicara tol terbaik di Indonesia ya yang dipunyai Waskita, karena tol itu 25 tahun yang lalu sudah dikatakan feasible. Bayangkan nilainya sekarang," jelas Choliq.
Adapun Waskita telah mengganti skema lelang 10 tol yang sebelumnya menggunakan mekanisme tender terbuka.
Namun, Minggu lalu Waskita memutuskan untuk menutup penawaran terbuka karena tidak ada yang menawar tol sesuai target.
Mekanisme terbaru yakni penawaran langsung atau one on one ini diyakini akan berhasil dengan beberapa penawar yang telah mengajukan permohonan kepada Waskita.
"Begitu ditutup, ada penawaran yang masuk, termasuk PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan pendekatan lagi. Walaupun, secara bidding kemarin dia katakan tidak bisa," ucap Choliq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.