JAKARTA, KompasProperti - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road berencana melakukan divestasi pada 10 ruas jalan tol.
Namun, divestasi ini belum berhasil dilakukan karena penawaran yang masuk dari calon investor tidak memenuhi target PT Waskita Toll Road. Ke depannya, Waskita tetap melanjutkan divestasi meski dengan skema yang berbeda.
"Mekanisenya saja yang diubah, kalau kemarin pakai tender nanti kita pakai one on one (langsung)," ujar Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq usai penandatanganan sindikasi pinjaman dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC), di Jakarta, Senin (18/9/2017).
Choliq meyakini, mekanisme penawaran langsung ini akan berhasil dibandingkan dengan skema tender sebelumnya.
Penawar juga tidak perlu membeli 10 ruas tol ini sekaligus, karena Waskita membaginya menjadi 7 ruas Tol Trans Jawa dan sisanya non-Tol Trans Jawa.
Terkait mekanisme baru ini, Choliq mengaku telah membuka penawaran setelah tender ditutup pada minggu lalu.
"Begitu tender ditutup, ada beberapa penawar dari dalam negeri yang masuk," kata Choliq.
Para penawar ini juga sebelumnya telah mengikuti tender, misalnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan Astra Infra.
Proses penawaran langsung ini akan dilakukan sampai semester I-2018.
Jika tidak sampai saat itu tidak ditemukan kesesuaian target, Waskita membuka kemungkinan untuk menjual saham atau initial public offering (IPO).
"Secara paralel dengan mekanisme one on one, kita juga sudah persiapkan IPO," sebut Choliq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.