Maka, tidak berlebihan kalau para perencana seharusnya menempati posisi amat strategis, dan harus menjawab tantangan-tantangan tersebut.
Pasalnya, ada lebih dari 4,000 perencana kota di Indonesia, dengan sekitar 2,000 perencana bersertifikat dari Asosiasi Profesi Ikatan Ahli Perencana (IAP).
Tersebar hampir di semua kota Indonesia, para perencana secara profesional bertanggung jawab atas kualitas rencana kota di 520-an kota/kabupaten dan 34 provinsi.
Gerakan Kota Indonesia Layak Huni
Kalau Howard melalui bukunya To-Morrow: A Peaceful Path to Real Reform (1898) menggambarkan kota yang utopis tempat warga hidup secara harmoni, telah menjadi awal dari gerakan besar Garden City dan terciptanya garden-garden city di dunia. Maka, bagaimana dengan Indonesia kontemporer masa kini?
Perbaikan standar dan pedoman penyusunan rencana kota harus terus dikawal oleh kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) sebagian kustodian dari proses merencana. Namun, dengan esensi perencanaan itu berada di level lokal. Para perencana membangun kota-kota yang layak huni sesuai dengan prediksi kehidupan warga 30, 50 bahkan 100 tahun ke depan.
Gerakan Kota Indonesia Layak Huni mulai saya gagas sejak 2009 dengan mengawali Survey Index Persepsi Indonesia Most Livable City Index di IAP. Ke depan, menyusul berbagai gerakan Satu-Planner-Satu-RDTR akan mulai meluncur di beberapa kota termasuk Jakarta, Makassar dan Bandung.
Mari para perencana bergerak! Seperti Dream Theatre mengamini, "If I die tomorrow, I'd be alright. Because I believe that after we've gone, the spirit carries on!".
Salam Kota Layak Huni!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.