Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema Pembangunan Wisma Atlet Jepang dan Indonesia Serupa

Kompas.com - 15/07/2017, 22:03 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Hal ini dapat tercapai karena dukungan prasarana dan sarana yang berkualitas.

Sementara itu, dengan selesainya event Olimpiade dan Paralimpiade, Tokyo 2020 Athlete’s Village diharapkan menjadi warisan bagi kota Tokyo, sebagai simbol keberagaman, keberlanjutan dan gaya hidup sehat.

Wisma atlet tersebut terdiri dari 24 bangunan gedung, yakni 21 gedung tingkat menengah, 2 tower dan 1 fasilitas retail dengan jumlah total 5.682 unit.

Pembangunannya menggunakan skema kerja sama antara Pemerintah Kota Tokyo dengan konsorsium perusahaan konstruksi Jepang yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota. Konsorsium ini kemudian membangun gedung dan berbagai fasilitas lainnya.

Selama pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, bangunan wisma tersebut disewakan kepada Tokyo Organising Committee of Olympic and Paralympic Games (TOGOC).

TOGOC melakukan perbaikan konstruksi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan standar International Olympic Committee (IOC) dan International Paralympic Committee (IPC).

Setelah pelaksanaan Olimpiade, TOCOG akan mengembalikan kepada kondisi semula dan dikembalikan kepada konsorsium swasta yang kemudian akan menjual atau menyewakan sebagai unit perumahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com