Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Apresiasi Terhadap Tol Trans-Jawa, Masih Ada Pekerjaan Besar

Kompas.com - 28/06/2017, 15:05 WIB
Haris Prahara

Penulis

Sebagai informasi, warganet atau netizen Malaysia memberikan tanggapan positif terhadap pembangunan jalan bebas hambatan atau Tol Trans-Jawa di Indonesia.

Komentar positif itu ada pada unggahan akun Facebook @blogjalanrayamalaysia. Akun ini menulis tentang Jalan Tol Semarang-Solo yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa.

Baca juga: Apa yang Baru dari Tol Trans-Jawa saat Mudik 2017?

Pembangunan infrastruktur Indonesia, tulis @blogjalanrayamalaysia, tak lagi terpusat di kota-kota besar di Pulau Jawa tetapi sudah menyebar di beberapa kota kecil lain.

Nah, kondisi itu berbeda 180 derajat dengan Malaysia. Di negeri Jiran itu, tulis @blogjalanrayamalaysia, pembangunan jalan tol dinilai selalu kental urusan politik.

Kurangnya jumlah SDM

Namun, di balik apresiasi terhadap Tol Trans-Jawa, Wicaksono memberi catatan bahwa masih ada aspek yang mesti dikejar pemerintah.

Hal tersebut adalah kurangnya jumlah tenaga sumber daya manusia (SDM) di bidang pembangunan infrastruktur, khususnya tenaga teknis lapangan.

Saat ini, jumlah tenaga teknis lapangan di Indonesia diperkirakan sekitar 7.000 orang. Padahal, kebutuhan ideal mencapai 10.000 orang per tahunnya.

"Ini menjadi sorotan agar pemerintah mengurangi gap tersebut. Caranya bisa dengan mencari formula baru akselerasi lulusan baru untuk segera bekerja," papar Wicaksono.

Kebutuhan SDM tersebut sedemikian mendesak bila kita membandingkan kondisi infrastruktur kita dengan negara tetangga, khususnya di bidang jalan tol.

Sebagaimana diwartakan KompasProperti, Kamis (30/3/2017), panjang tol di Malaysia mencapai 3.500 kilometer.

Capaian tersebut jauh di atas jalan tol Indonesia yang baru sepanjang 984 kilometer hingga awal 2017 ini. Padahal, pemerintah menargetkan dapat membangun 1.060 kilometer jalan tol dan akan beroperasi pada 2019 atau rata-rata 200 kilometer per tahun.

Wicaksono menyarankan, ada baiknya pemerintah Indonesia meniru upaya Thailand dalam membangun infrastruktur jalan tol. Thailand mampu membuat jalan tol yang tak terpusat di kota-kota besar saja.

"Mereka memiliki jalan tol yang merata dari Bangkok ke utara dan selatan. Ini model bagus yang bisa kita tiru," pungkasnya.

Kompas Video Para pengguna jalur Tol Ruas Solo-Sragen wajib waspada dikarenakan terdapat 54 Persimpangan dengan jalur warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com