SIDOARJO, KOMPAS.com – Arus balik di Tol Mojokerto–Krian dan arah sebaliknya terjadi pada H+6 Lebaran Sabtu (1/6/2017) dan H+7 Lebaran Minggu(2/6/2017).
Pada saat itu, 13.000 kendaraan pada Sabtu dan 14.000 kendaraan pada Minggu diprediksi akan melalui tol tersebut.
“Perkirakan angka itu melonjak hampir lima kali lipat dari volume kendaraan normal yang hanya 3.000 kendaraan per hari,” ujar Direktur Teknik PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto Ari Wibowo saat dihubungi KompasProperti, Selasa (27/6/2017).
PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto selaku operator Tol Mojokerto-Krian-Surabaya, kata Ari, akan melakukan beberapa hal guna menghadapi lonjakan arus balik tersebut.
Antara lain, seperti menyediakan tempat istirahat sementara, kendaraan derek, dan kendaraan Patroli Polisi Jaya Raya (PJR) guna melakukan putaran pengawasan di sepanjang tol.
Sementara itu, di ruas tol darurat Surabaya-Mojokerto yang dimulai dari seksi IB, seksi II dan seksi III kepadatan lalu lintas mencapai puncaknya pada hari Minggu (25/6/2017) dan Senin (26/6/2017).
Pada saat itu, menurut Ari, total ada 4.700 kendaraan pada hari Lebaran dan 5.000 unit kendaraan H+1 Lebaran yang melalui tol darurat tersebut. Kondisi ini terjadi karena adanya arus kendaraan silaturahim pada Idul Fitri.
Sampai berita itu dibuat, ruas tol fungsional Surabaya–Mojokerto masih dibuka untuk umum, sementara untuk jalur sebaliknya ditutup.