Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemkot Salatiga Hindari Ancaman "Kematian" Pasca Tol Beroperasi

Kompas.com - 09/06/2017, 05:33 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Menurut Yuliyanto, seluruh proses yang dilalui guna mewujudkan exit Pattimura ini menunjukkan bahwa Pemkot Salatiga masih berkomitmen untuk menjawab kegelisahan mengenai masa depan kota berpenduduk 200.000 jiwa ini setelah operasional jalan Tol Semarang-Solo.

"Kemarin kami sudah kirimkan surat kesanggupan menyediakan lahan ke Pusat. Proses ini adalah sebuah komitmen," cetusnya.

Sebagaimana pernah disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Barenlitbangda) Kota Salatiga Tedjo Supriyanto akhir Maret 2017 lalu, rancangan besar GT Pattimura tersebut tidak ada masalah.

Semua tahapan mulai dari pengadaan hingga pembangunannya, juga akan dibiayai melalui APBN.

"Sebenarnya ini tinggal teknisnya, tinggal realisasinya kapan. Meskipun demikian, kami akan coba pula untuk mengirim ulang grand design-nya ke sana," kata Tedjo.

Selain mengirim ulang grand design ke Kementerian PUPR, Pemkot juga akan memperbarui serta mengulang pelaksanaan studi kelayakan pintu keluar exit Patimura agar Pemerintah Pusat semakin mantap.

"Kami saat ini sedang memperbarui hasil studi kelayakan di lokasi tersebut, nantinya bakal disesuaikan dengan kondisi terkini. Secara umum kami sudah tidak ada masalah dan siap," tuturnya.

Baca: Pemkot Salatiga Kirim Ulang Desain Exit Pattimura

Jika terealisasi, proyek pembangunan ruas tol seksi III Bawen–Salatiga sepanjang 17,5 kilometer ini memungkinkan Salatiga memiliki dua pintu tol, yakni di Kecamatan Tingkir dan Sidorejo.

Khusus yang ada di Sidorejo, konsep pintu tol dalam kota ini berupa simpang susun atau interchange.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Jalur Trans-Jawa 2017

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com