BAWEN, KompasProperti - Hasil survei tim lintas sektoral, pada Senin (5/6/2017) lalu menunjukkan bahwa di 2.5 kilometer pertama Tol Bawen-Salatiga, masih ada pekerjaan sepanjang 1.3 kilometer berupa pembetonan.
Namun pekerjaan fisik di kilometer 36 hingga kilometer 37 ruas Tol Bawen-Salatiga ini ditargetkan akan selesai pada tanggal 10 juni 2017 mendatang.
PT Trans Marga Jateng (TMJ) bahkan memastikan seksi tiga dari Tol Semarang-Solo ini bisa fungsional selama 24 jam pada saat mudik dan balik Lebaran 2017.
"Kami optimalkan supaya bisa fungsional malam hari," kata Direktur Operasional dan Teknik PT TMJ, Ali Zainal Abidin.
Baca: Progres Tol Bawen-Salatiga 98 Persen, Konstruksi Dibayangi Hujan
Saat disingggung mengenai penerangan jalan di beberapa titik yang belum sepenuhnya sempurna seperti di kilometer 36 hingga kilometer 37, Ali menyatakan dalam standar pelayanan jalan bebas hambatan hanya menyediakan penerangan pada lokasi yang terbatas.
Sedangkan untuk pengenaan tarif tol Bawen-Salatiga selama fungsional ini, lanjutnya, masih digratiskan. Namun demikian gerbang tol (GT) Salatiga rencananya akan difungsikan untuk pembayaran terusan dari Semarang.
"Sebenarnya dari Bawen-Salatiga itu gratis, tapi ada pembayaran di GT Salatiga. Contohnya kalau dari Banyumanik (Semarang) ia keluar Salatiga, berarti dia bayar untuk dari banyumanik sampai Bawen (saja)," paparnya.
Berbeda dengan TMJ, Kasatlantas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho melihat perlunya kajian lebih lanjut jika Tol Bawen-Salatiga akan difungsikan hingga malam hari.
"Ini yang belum diputuskan apakah bisa digunakan pada malam hari atau belum. Tanggal 15 Juni akan kami cek bersama bagaimana kondisinya, apakah terpengaruh debu atau lainnya," kata Dwi.
Sebagai jalan alternatif baru dan belum pernah digunakan sama sekali, Polres Semarang dan Dinas Perhubungan tidak berani mengambil risiko jika ternyata jalan ini tidak laik dilintasi pada malam hari.
"Jadi harus kami cek secara riil dulu bagaimana kondisi di malam hari. Syukur-syukur kami ngeceknya pas kondisi hujan, jadi kita tahu kondisinya jalan itu seperti apa," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.