UNGARAN, KompasProperti - Pemerintah Kabupaten Semarang belum memastikan jalur alternatif yang akan diberlakukan pada arus mudik dan balik Lebaran 2017 mendatang.
Hal ini karena belum adanya kepastian dari PT Trans Marga Jateng (TMJ) tentang fungsionalisasi ruas Tol Bawen-Salatiga.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Semarang, Djoko Nuryanto, mengatakan, fungsionalisasi ruas Tol Bawen-Salatiga dengan simpang susun di daerah Tingkir Salatiga akan mengubah skema arus mudik dan balik Lebaran 2017 di jalur reguler Semarang-Solo.
"Bersama dengan fungsional tol (Bawen-Salatiga) ini tentu saja pola pergerakannya akan berubah. Yang tadinya kita tetapkan seperti Tingkir-Suruh-Karanggede-Gemolong-Sragen, nanti perlu ditinjau ulang apakah itu akan ditetapkan sebagai jalur alternatif ataupun sebagai exit. Ini akan kita pastikan," kata Djoko, Senin siang (22/5/2017).
Djoko mengatakan Dishub Kabupaten Semarang telah mengadakan rapat pertama untuk persiapan menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2017.
Baca: Tingxit Berpotensi Mengulang Brexit Saat Mudik Lebaran 2017
Berdasarkan informasi yang ia terima, pada musim arus mudik balik lebaran 2017 diperkirakan jumlah pengguna mobil pribadi akan naik sebesar delapan persen. Karena itu, diperlukan jalur alternatif untuk mengurai potensi kepadatan hingga kemacetan.
Sementara kendaraan dari pintu keluar Tol Bawen yang akan ke Yogyakarta, bisa melalui simpang tiga Bulog Bawen menuju Ambarawa jika terjadi kepadatan atau kemacetan di simpang tiga terminal Bawen.
"Kondisi jalannya bagus, jalurnya sudah diprrsiapkan," jelasnya.
Selain mengoptimalkan jalur alternatif tersebut, Djoko juga akan mendorong para pengguna jalan untuk memanfaatkan jalur alternatif yang kurang populer.
Seperti jalan Sruwen ke Karanggede hingga tembus ke Sragen menuju Solo. Jalur ini cenderung dihindari lantaran jarak tempuhnya yang lumayan jauh.
"Peminat jalur ini memang sedikit, apakah kita sosialisasinya yang terbatas atau tidak sampai atau jaraknya terlalu jauh. Lebih baik jauh tapi lancar, daripada dekat tapi nanti malah macet," jelasnya.
Untuk diketahui, pintu keluar Tol Bawen-Salatiga di kecamatan Tingkir, Salatiga, berpotensi macet parah seperti Brebes Exit (Brexit) saat difungsikan untuk mudik Lebaran 2017.
Artinya pada saat keluar dari jalan tol, justru kondisinya malah menyempit sehingga potensial mengulang fenomena Brexit seperti pada Lebaran tahun lalu.
Jajaran Polres Salatiga dan Dishub setempat awal mei lalu lalu telah melakukan pemetaan untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas yang dapat diterapkan untuk mencegah kemacetan panjang.
"Kalau tol-nya saya kira tidak masalah, namun yang jadi masalah adalah keluarnya. Karena jalurnya ini menyempit atau bottleneck, jadi perlu kita adakan rekayasa lantas supaya tidak terjadi kemacetan atau ketersendatan arus," kata Kapolres Salatiga, AKBP Happy Perdana Yudianto, Rabu siang (10/5/2017).
Adapun rekayasa yang telah disepakati dari pemetaan itu adalah, setelah kendaraan keluar di Tingxit berbelok ke kanan akan diberlakukan satu arah.
Sedangkan jalan alternatif untuk masyarakat yang akan menuju arah sebaliknya, dari Terminal Tingkir ke arah Suruh akan dialihkan melalui daerah Senjoyo, Tengaran, Kabupaten Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.