Sebanyak 14 jembatan di antaranya berada pada ruas Habema-Mapenduma dan 21 jembatan lainnya berada di ruas Mapenduma-Kenyam-Mumugu.
Proses pembangunannya, telah dimulai sejak 2016 dan akan digarap hingga akhir 2018. Seluruh biaya pembangunan 35 jembatan itu memakan anggaran sebesar Rp 430 miliar.
Turunkan harga logistik
Basuki sebelumnya menyatakan, pembangunan ruas jalan Trans-Papua diharapkan tak hanya menghubungkan jalan antar-kota dan kabupaten di Papua yang selama ini terisolasi, melainkan juga dapat menekan tingginya harga kebutuhan logistik.
Ruas tersebut menghubungkan Pegunungan Tengah dengan salah satu distribusi logistik yang terletak di selatan Papua, yaitu antara Wamena dengan Kenyam dan Pelabuhan (eksisting) Batas Batu dan Pelabuhan di Mumugu sebagai bagian dari Tol Laut Nusantara.
Dengan terbukanya wilayah Pegunungan Tengah menuju selatan Papua, diharapkan dapat melancarkan distribusi logistik dan menekan kemahalan harga di Pegunungan Tengah yang selama ini didatangkan dari Jayapura melalui udara.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Achmad Ghani Ghazaly mengatakan, panjang ruas jalan Trans-Papua yang dibangun yaitu sepanjang 4.330,07 km. Ada pun yang belum tembus yaitu 479,04 kilometer atau sekitar 11 persen.
Diharapkan pada akhir tahun ini ruas jalan yang belum tembus berkurang menjadi 366,2 kilometer atau sekitar 8 persen.
Dalam dua tahun terakhir, anggaran pembangunan jalan yang dialokasikan untuk Provinsi Papua Barat sekitar Rp 1 triliun dan Papua Rp 1,6 triliun.
Sedangkan pada pada tahun 2017 anggaran untuk Papua Barat sebesar Rp 1 triliun dan Papua Rp 2,4 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.