MERAUKE, KompasProperti - Pembangunan Jalan Trans-Papua yang tengah dikerjakan pemerintah mendorong terciptanya konektivitas yang lebih efektif, dan efisien.
Kendati belum seluruh jaringan jalan sempurna dibangun, setidaknya dapat mempersingkat waktu tempuh, menghemat pengeluaran untuk bensin, dan juga tenaga pengendara.
Dalam ekspedisi yang digelar selama lima hari pada Kamis (16/2/2017) hingga Senin (20/2/2017), Kompas.com mencatat lamanya perjalanan efektif menyusuri Trans-Papua sisi selatan dari Kabuapten Merauke menuju Tanah Merah yang berjarak 494,26 kilometer ditempuh dalam waktu 8 jam.
Waktu tempuh ini jauh lebih singkat ketimbang beberapa tahun lalu, saat ruas-ruas Jalan Trans-Papua belum diperbaiki, diaspal, ataupun dibangun.
Baca: Membumikan Harapan Lewat Jalur Trans-Papua Sisi Selatan
Sebelumnya, menurut Rian (26 tahun), warga aseli Papua asal Kabupaten Merauke, perjalanan dengan rute yang sama seperti naik kapal laut. Bisa dua hingga tiga hari.
"Sekarang sudah mendingan. Cuma 8 jam. Tapi itu dengan catatan ruas Getentiri-Boven Digoel tak rusak parah. Kalau masih rusak parah ya bisa 10 jam-11 jam," kata Rian.
Karena itu, Rian berharap pemerintah segera menyelesaikan perbaikan, dan penanganan ruas-ruas Jalan Trans-Papua yang rusak.
Ada pun ruas-ruas jalan yang rusak ringan, sedang, dan berat sepanjang 38 kilometer. Kerusakan berada di wilayah Kabupaten Merauke-Muting-Getentiri atau batas Kabupaten Merauke dengan Kabupaten Boven Digoel.
Jalan rusak, tambah Rian, sangat merugikan. Baik dari segi waktu, tenaga, maupun biaya perjalanan.
Jalan Trans-Papua sendiri dirancang sepanjang 4.330,07 kilometer. Hingga akhir tahun 2016, sudah tembus 3.851,93 kilometer.
Jalan ini membentang, dan menghubungkan berbagai wilayah di Papua, yakni dari Kwatisore-Nabire-Wagete-Enarotali-Ilaga-Mulia-Usilimo-Wamena-Elelil-Jayapura-Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu.
Kemudian juga melewati wilayah Kenyam-Dekai-Oksibil-Waropko-Tanah Merah-Merauke-Wagete-Timika.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Trans-Papua bisa tembus lebih panjang pada tahun ini.
"Kami targetkan hingga akhir tahun ini bertambah menjadi 3.963,87 kilometer, sehingga hanya tersisa 366,20 kilometer saja," jelasnya.