Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Tunggu Tagihan "Demurrage" Toni Ruttimann

Kompas.com - 06/10/2016, 15:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Dia juga mengupayakan bantuan pipa dari perusahaan ternama yang pemiliknya ia kenal baik agar bersedia mengirim bantuan pipa tiang jembatan dari Argentina ke Indonesia.

Toni merekrut beberapa tenaga kerja Indonesia untuk dijadikan staf dan membantu semua upaya tersebut.

"Saat ini, seorang pemuda bernama Suntana dengan setia membantu misi kemanusiaan Toni," tutur Imam.

Dengan cara seperti ini, Toni telah berhasil memasang 61 jembatan gantung di berbagai daerah, termasuk Banten, Jabar, Jateng, Jatim, dan bahkan hingga Sulawesi, Maluku Utara, dan NTT.

Namun, yang terjadi akhir-akhir ini, upaya pengiriman bantuan justru terhambat. Menurut Imam, bantuan bahan jembatan, seperti wirerope (kabel pancang), yang selama tiga tahun telah secara rutin ia kirim dari Swiss, terhambat oleh lambannya birokrasi.

Padahal, Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi agar arus barang impor dipercepat.

"Saya ikut terlibat dan mengikuti betapa sulitnya mengurus proses administrasi impor barang bantuan ini. Saya merasa kesal menghadapi birokrasi yang begitu ruwet dan lambat, walaupun untuk impor barang bantuan sekalipun," ujarnya.

Imam juga menuturkan keterangan dari Suntana, asisten Toni, yang bercerita tentang proses pengurusan barang bantuan. Mereka harus menghadapi penetapan denda demurrage.

Sementara itu, dana yang diperlukan untuk mengeluarkan kontainer dari area penyimpanan tidak sedikit.

Di sisi lain, proses permintaan penghapusan tagihan denda demurrage atas tiga kontainer wirerope dari pihak pelayaran masih memerlukan waktu yang lebih lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com