Infrastruktur Asian Games 2018, Palembang Diklaim Lebih Siap dari Jakarta

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jakarta dan Palembang bakal menjadi dua kota andalan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke 18 pada 2018 nanti.

Namun, Palembang diklaim lebih siap dari segi pembangunan infrastruktur pendukung ketimbang Jakarta.

"Bukan Jakarta dan Palembang, tapi yang benar adalah Palembang dan Jakarta karena kami lebih siap dibandingkan Jakarta berkat venue-venue yang sudah ada di Jakabaring Sport City ini," jelas Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, saat memberikan sambutan peresmian Pembangunan Rumah Susun Umum Jakabaring, Palembang, Kamis (9/6/2016).

Noerdin menyebutkan bahwa sekitar satu bulan lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lempar handuk dalam pembagunan bowling center dan diserahkan ke Pemprov Sumatera Selatan.

Meski tak mau dianggap sombong, Noerdin optimis pihaknya bisa menyelesaikan pembangunan bowling center yang saat ini belum ada di Palembang dalam kurun waktu setahun.

"Kita akan bangun bowling center 40 lintasan dan pada 2019 nanti kami siap menggelar kejuaraan dunia bowling di Jakabaring ini," ucap dia.

Kendati demikian, Noerdin mengaku bahwa daerah yang dipimpinnya ini kekurangan dana untuk membangun segala infrastruktur. Oleh sebab itu, dia meminta bantuan pusat terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam hal pemberian dana pembangunan.

Walaupun kekurangan dana, Noerdin tetap percaya jika Palembang dengan Jakabaring-nya bisa menjadi nomor satu di Asia dan Dunia dalam hal pembangunan kota olahraga.

"Jakabaring Sport City sudah punya 18 venue siap pakai dan akan jadi The Number One Green Sport City in the world dengan tambahan listrik dari panel surya bantuan Jepang, portable water yang bisa diminum, dan lainnya," pungkas dia.