Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota-Kota Eropa Paling Ideal untuk Tinggal dan Bekerja

Kompas.com - 08/05/2016, 20:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, Arcadis, sebuah firma desain dan konsultan untuk aset terbangun dan natural mengeluarkan laporan "Sustainable Cities Index 2015" atau Indeks Kota Berkelanjutan 2015.

Dikeluarkannya laporan ini tak terlepas dari kondisi kota-kota di dunia yang berkembang sangat cepat dan tak lagi sekadar menjadi tempat tinggal dan bekerja.

"Saat ini kota bukan hanya menjadi tempat tinggal dan bekerja, melainkan juga menjadi area keterlibatan emosi dengan berbagai macam kepribadian, tradisi, dan faktor ketertarikan lainnya," kata Direktur Kota Global Arcadis, John J Batten, dalam laporan tersebut.

Tujuan dari laporan ini, lanjut John adalah untuk melihat 50 kota di dunia yang paling menjanjikan dan memberikan peluang terbaik untuk dijadikan tempat tinggal berdasarkan dampak lingkungan, stabilitas finansial, dan elemen lainnya yang saling melengkapi.

hotel concorde Frankfurt, Jerman.
Namun, yang paling penting menurut John, laporan ini bukan untuk menciptakan hirarki terhadap kota-kota elite di dunia. Tetapi untuk mengindikasikan area-area atau sektor apa saja yang bisa diperhatikan agar tujuan kota berkelanjutan bisa tercapai.

Indeks Kota Berkelanjutan Arcadis ini mengeksplorasi tiga permintaan terhadap People, Planet, dan Profit untuk mengembangkan sebuah peringkat indikatif terhadap 50 kota-kota di dunia.

Adapun sub indeks pengukuran People menilai infrastruktur transportasi, kesehatan, edukasi, ketidaksamaan pendapatan, keseimbangan kehidupan kerja, rasio ketergantungan dan
ruang hijau di dalam kota.

Indikator ini dapat secara luas dianggap sebagai upaya menangkap kualitas hidup untuk warga di kota masing-masing.

Sementara sub indeks Planet melihat pada konsumsi energi kota, pembagian energi terbarukan, siklus daur ulang, emisi gas rumah kaca, risiko bencana alam, ketersediaan air minum, sanitasi, dan tingkat polusi udara.

Sedangkan sub indeks Profit melihat performa kota dalam hal perspektif bisnis, penggabungan sistem transportasi, kemudahan melakukan bisnis, keterlibatan kota dalam jaringan ekonomi global, kepemilikan properti, biaya hidup, produk domestik bruto (PDB) per kapita, dan efisiensi energi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com