Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Frankfurt, Kota Paling Berkelanjutan di Dunia

Kompas.com - 08/05/2016, 18:20 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu kota di Jerman, yakni Frankfurt menjadi kota paling berkelanjutan di dunia berdasarkan Indeks Kota Berkelanjutan Arcadis 2015. Apa rahasianya?

Secara sub indeks masyarakat atau People, Frankfurt berada di posisi sembilan, sedangkan secara sub indeks tempat (Planet) dan ekonomi (Profit), kota tersebut menempati posisi pertama.

Indeks Kota Berkelanjutan Arcadis ini mengeksplorasi tiga permintaan terhadap People, Planet, dan Profit untuk mengembangkan sebuah peringkat indikatif terhadap 50 kota-kota di dunia.

Adapun sub indeks pengukuran People  berdasarkan infrastruktur transportasi, kesehatan, edukasi, ketidaksamaan pendapatan, keseimbangan kehidupan kerja, rasio ketergantungan dan ruang hijau di dalam kota.

Indikator ini dapat secara luas dianggap sebagai upaya menangkap kualitas hidup untuk warganya di kota masing-masing.

Sementara sub indeks Planet melihat pada konsumsi energi kota, pembagian energi terbarukan, siklus daur ulang, emisi gas rumah kaca, risiko bencana alam, ketersediaan air minum, sanitasi, dan tingkat polusi udara.

Sedangkan sub indeks Profit melihat performa kota dalam hal perspektif bisnis, penggabungan sistem transportasi, kemudahan melakukan bisnis, keterlibatan kota dalam jaringan ekonomi global, kepemilikan properti, biaya hidup, produk domestik bruto (PDB) per kapita, dan efisiensi energi.

Pada dasarnya, Frankfurt secara luas telah dikenal sebagai pusat finansial dan perdagangan internasional sebaik penghubung transportasinya.

Peringkat teratas yang didapat Frankfurt dalam Indeks Kota Berkelanjutan Arcadis 2015 ini bukanlah hal yang mengejutkan.

Pasalnya, kota tersebut telah memproklamasikan diri sebagai "Kota Hijau" dan memiliki rekam jejak yang panjang dalam hal mengambil tindakan dalam meningkatkan keberlanjutan kota.

Sejak 25 tahun lalu, Frankfurt telah menciptakan agensi energinya sendiri dan menjadi salah satu pelopor Aliansi Iklim Negara-Negara Eropa yang dibentuk pada 1990.

Aliansi tersebut menjamin akan terus mengurangi emisi CO2 sebanyak 10 persen setiap lima tahun sehingga diperkirakan akan ada pengurangan gas tersebut sebanyak 50 persen pada 2030.

Sejak 1990, Frankfurt telah menurunkan emisi CO2-nya per kapita sebesar 15 persen sambil terus meningkatkan kekuatan ekonomi sebanyak 15 persen dan ruang perkantoran sebanyak 80 persen.

Rencana besar Frankfurt bertajuk "100% Climate Protection" terus dikembangkan lebih jauh hingga pada 2050.

Saat itu, 100 persen energi di Frankfurt berasal dari energi lokal terbarukan dan menyebabkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 95 persen.

Frankfurt berencana mencapai hal tersebut dengan meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi permintaan hingga setengahnya di perumahan dan gedung perkantoran, sektor transportasi, serta komunikasi.

Frankfurt yang merupakan kota dengan hutan terbesar di Jerman, yakni 8.000 hektar atau sepertiga dari wilayah kotanya menjadi satu dari tiga finalis European Green Capital 2014 dan oleh sebab itu Frankfurt kini dikenal sebagai European City of Trees atau Kota Pohon Eropa.

Kota ini juga telah menjadi compact city akibat adanya sabuk hijau membentang dari kota hingga tepi sungai utama yang dekat dengan area rekreasi.

Statusnya sebagai compact city juga ditunjukkan Frankfurt lewat keberhasilannya mengurai 15 persen kemacetan dengan berkendara sepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau