Dua Agung yang Dijuluki Naga Properti...

Seiring dengan perkembangannya, APG telah mengambil alih beberapa pengembang properti di kawasan Sunter yang memiliki masalah keuangan.

Secara keseluruhan, APG telah mengonversi lahan seluas lebih dari 500 hektar untuk hunian, pergudangan, dan kawasan industri.

Sejak 2010 agresifitas APG makin menjadi. Melalui PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang merupakan entitas utama grup yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, mereka mengembangkan sejumlah proyek besar di Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Balikpapan, Medan, dan Bali. 

Berikut portofolio APG dan APLN:

Untuk perumahan, mereka punya Bukit Mediterania Samarinda, Grand Taruma Karawang, Green Permata Residences, Orchard Park Batam, dan Vimalla Hills. 

Mereka juga memiliki apartemen dengan portofolio The Lavande Residences, Gading Nias Residences, Madison Park, Parahyangan Resodences, Metro Park Residences, Marina Mediterania Residences, The Peak Residences, Greenbay Pluit, Borneo Bay Residences, dan Green Lake Sunter.

Hingga 2015 lalu, menurut Colliers International Indonesia, APG menguasai 52 persen dari total 171.700 unit apartemen yang masuk pasar.

Sedangkan untuk portofolio properti komersial, multifungsi atau mixed use meliputi, Kalibata City, Seasons City, CBD Pulit, Blok M Square, Blok B Tanah Abang, Braga City Walk Mall, Thamrin City, Plaza Kenari Mas, Podomoro City, Central Park, dan APL Tower.

Menyusul Senayan City, Kuningan City, Festival Citylink, Lindeteves Trade Center, The Plaza Balikpapan, Podomoro City Medan, Baywalk Mall, SOHO @Podomoro City, SOHO Pancoran, dan Harco Glodok. 

Serupa dengan ASG, saat ini APG juga tengah mengerjakan reklamasi untuk Pulau G seluas 161 hektar yang mereka namakan Pluit City.

"Jadi, dua naga properti ini hanya bisa ditandingi oleh pengembang sekelas Ciputra, Sinarmas Land dan Lippo," tandas Bagus.