Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembeli Properti Singapura Asal Indonesia Terus Merosot

Kompas.com - 22/03/2016, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah orang kaya Indonesia yang membeli properti di Singapura terus merosot dari tahun ke tahun. Tak tanggung-tanggung, penurunan mencapai 33 persen pada tahun 2015 menjadi 330 orang dari sebelumnya 420 orang. 

Demikian Laporan Kekayaan atau Wealth Report 2016 yang dilansir Knight Frank Indonesia, Senin (21/3/2016). 

Fenomena penurunan tersebut sejatinya sudah terjadi sejak 2012. Saat itu, jumlah orang kaya Indonesia yang "memborong" properti, terutama apartemen, di negeri Singa sebanyak 1.530 orang. 

Lebih sedikit dibanding tahun 2011 yang mencapai 1.794 orang. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pembeli terbanyak ketiga di bawah Malayssia, dan China. 

Jumlahnya semakin anjlok drastis pada 2013 menjadi hanya 937 orang. Kemudian pada 2014 menjadi 420 orang. 

Menurut Country Head Knight Frank Indonesia, penurunan tersebut dipicu oleh kondisi pasar properti global dan dalam negeri Singapura yang kurang menarik dan sedang melambat. 

Langkah-langkah pendinginan atau cooling measurement untuk mencegah gelembung properti menjadi pemicu melambatnya pasar properti Singapura.

"Hal itu membuat pembeli asal Indonesia berpikir ulang untuk membelanjakan uangnya di pasar properti Singapura," ujar Wilson. 

Lebih jauh Wilson mengatakan, kondisi Singapura dan Indonesia memang sedang sama-sama melambat. Tak ada yang lebih buruk atau lebih menarik. 

Namun begitu, potensi dan peluang untuk tumbuh tetap ada. Kuncinya ada pada belanja negara yang mempercepatan peembangunan infrastruktur. 

"Itu akan menstimulasi pertumbuhan properti menjadi lebih bergairah," kata dia.

Ada pun wilayah Singapura yang dibidik pembeli asal Indonesia adalah wilayah timur. Mereka meminati wilayah ini karena lokasi favorit seperti distrik 9, 10, dan 11 sudah sangat tinggi harganya.

Wilayah timur mulai dibidik karena didukung infrastruktur transportasi yang nyaman (Thomson-East Coast MRT Line).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com