Keduanya secara agresif menancapkan cengkeraman dananya di properti-properti komersial di pusat bisnis distrik atau central business district (CBD) Jakarta.
China Sonangol Land diketahui mengakuisisi EX Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, untuk dikonversi menjadi pengembangan multifungsi EX Building yang mencakup perkantoran, ruang ritel, kondominium, dan service apartment.
Selain mengakuisisi EX Plaza, China Sonangol Land juga bermitra dengan Sampoerna Group. Keduanya sepakat akan membangun dua menara baru Sampoerna Strategic Square di Jl Jendral Sudirman, dengan kapasitas area sewa seluas 234.000 meter persegi. Kedua gedung ini berdiri di atas lahan seluas 34.735 meter persegi.
Sedangkan Hongkong Land Holdings Ltd sedang gencar mengembangkan proyek residensial di BSD City, Tangerang Selatan, Banten. Proyek yang dikembangkan, selapang 68 hektar. Mereka membeli lahan dari PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Sebelumnya, perusahaan raksasa kelas dunia tersebut telah berkolaborasi dengan PT Brahmayasa Bahtera, sayap bisnis properti milik Astra International. Mereka membangun sebuah proyek multifungsi yang terdiri atas apartemen (Anandamaya Residences), perkantoran, dan hotel, juga di kawasan Sudirman.
Selain dengan Astra, Hongkong Land juga sudah lama menjalin aliansi strategis dengan PT Jakarta Land yang sebagian besar sahamnya dimiliki Central Cipta Murdaya Group. Hasil kerja bareng ini adalah kepemilikan properti premium di lokasi utama yakni Wisma Metropolitan I, Wisma Metropolitan II, World Trade Centre I, dan World Trade Centre II.