JAKARTA, KOMPAS.com - Jika sebelumnya nama kota-kota besar di China, seperti Shanghai dan Hongkong selalu tebersit dalam benak Anda sebagai wilayah untuk investasi properti, mulai saat ini lupakanlah.
Perlambatan ekonomi yang sedang terjadi sangat memengaruhi pasar properti di negeri Tirai Bambu itu. Alhasil, investor kini mencari lokasi lain untuk mendapatkan kesempatan besar berikutnya.
Menurut hasil riset Lamudi, lokasi tersebut adalah Surabaya. Kota terbesar kedua di Indonesia ini dinilai sedang berkembang dan menawarkan berbagai macam keuntungan bagi investor properti yang cerdik memanfaatkan situasi.
Mengapa Surabaya?
Dalam laporannya, Lamudi menjelaskan bahwa Surabaya sekarang menjadi tempat yang paling disukai di antara investor properti.
Harga propertinya masih terbilang kompetitif bila dibandingkan dengan Jakarta sebagai ibu kota negara.
Walaupun pertumbuhan harganya tertinggi di Jawa Timur, namun itu diiringi meningkatnya permintaan di sub-sektor residensial.