Pengembang ini tercatat menguasai pembangunan apartemen sebanyak 8.592 unit dengan porsi 30 persen dari total pasokan 28.640 unit yang masuk pasar ibu kota Jawa Timur hingga empat tahun ke depan.
Menyusul di tempat berikutnya PT Pakuwon Jati Tbk dengan 15 persen atau 4.296 unit. Selanjutnya berturut-turut Gunawangsa Group dengan 8 persen atau 2.291 unit, dan PT PP Properti Tbk dengan 7 persen atau 2.004 unit.
Kemudian PT Tlatah Gemah Anugerah 5 persen dengan 1.432 unit, dan Ciputra Group sebanyak 2 persen dengan 572 unit, serta 33 persen lainnya dari kumpulan pengembang-pengembang kecil.
Secara umum, menurut riset Colliers International Indonesia, Surabaya Timur merupakan kontributor terbanyak dengan memasok 47 persen, diikuti Surabaya Barat masing-masing 36 persen.
Sementara dari segmen permintaan, apartemen esksisting terserap 97,0 persen atau turun tipis 1,2 persen dari tingkat serapan sebelumnya sepanjang 2015 lalu sebesar 98,2 persen.
Sedangkan tingkat serapan apartemen yang masih dalam pembangunan sebesar 70,4 persen atau turun 1,2 persen dari sebelumnya 71,6 persen.