Banyaknya pasokan ruang kantor dalam lima tahun ke depan diyakini akan membuat pemilik gedung bersedia berkompromi untuk menyewakannya demi mempertahankan atau meningkatkan hunian.
"Hal itu akan dimulai pada 2017 dan kita akan melihat perubahan siginifikannya pada 2020. Jadi akan ada cahaya di akhir terowongan gelap, hanya saja ini terowongan yang panjang," jelas James.
Potensi Jakarta
Bukan hanya itu, perubahan cepat yang terjadi di Jakarta juga mampu menjadi katalisator sektor properti di Indonesia.
Mengacu pada laporan JLL Globalisation and Competition: The New World of Cities, Jakarta tengah membuat kemajuan kuat di seluruh indikator kunci sehingga menarik investasi proeprti, dan kegiatan alih daya.
"Kelas menengah perkotaan akan terus bertambah dan membawa implikasi besar untuk pertumbuhan sektor ritel, baik permintaan maupun pasokan," bunyi laporan tersebut.
Biaya rendah dan permintaan konsumen yang besar membuat Jakarta menjadi lokasi yang cocok bagi perusahaan transnasional untuk memperluas kegiatan operasi mereka di Asia Tenggara.
Pasar ritel memang tampak sehat di Jakarta. Hal itu dibuktikan dari laporan JLL Asia Pacific Property Digest Q2 2015, bahwa sebagian besar pusat perbelanjaan hanya mengalami kekosongan satu digit.