Menurut Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, program pengentasan kemiskinan berupa pengembangan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan keluarga miskin di deda-desa.
"Target berikutnya bangun rumah buat MBR dan keluarga miskin. Ini masalah yang belum diselesaikan, tapi jadi target utama kita," ujar Dedi kepada Kompas.com, usai diskusi bertajuk "Sustainable Infrastructure: Financing Smart City Development" di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Jumlah rumah yang akan dibangun, kata Dedi, sebanyak 15.000 unit. Rumah-rumah ini merupakan rumah tapak sederhana sehat yang memang dibutuhkan.
"Sementara untuk rumah MBR di kota, kami akan bangun dalam bentuk rumah susun (rusun)," tambah Dedi.
Rumah-rumah tapak dan rusun tersebut harus dibangun dan diserahterimakan pada 2017 mendatang.
Kabupaten Purwakarta, menurut Dedi saat ini menuju smart city. Kabupaten dengan 17 kecamatan dan 192 desa ini juga tengah meningkatkan kualitas dan kuantitas teknologi komunikasi, pelayanan kesehatan, pusat pendidikan SD dan SMP, rumah sakit keliling, serta pelayanan KTP dalam jaringan (daring) atau online.
"Semua terkoneksi dan terintegrasi pada Juni-Juli 2016 nanti. Untuk mewujudkannya, kami mengalokasikan dana sekitar Rp 100 miliar," tuntas Dedi.