Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Norwegia Tertarik Atasi Kemacetan Jakarta

Kompas.com - 27/01/2016, 09:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agen Pemerintah Norwegia, Norwegian Coastal Administration, menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Indonesia. Kerjasama ini mengarah pada bidang transportasi dan infrastruktur.

Anggota Parlemen atau Ketua Komite Tetap Transportasi dan Komunikasi Nikolai Astrup mengatakan, pihaknya tertarik pada kemungkinan kerjasama untuk menyelesaikan masalah-masalah transportasi di Indonesia.

"Kami tertarik menerapkan teknologi untuk menolong (Indonesia) mencari solusi kemacetan di Jakarta. Kami juga tertarik pada sektor-sektor lainnya untuk mengembangkan infrastruktur publik," ujar Astrup di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Astrup melihat, Indonesia menghadapi masalah kemacetan, khususnya di Jakarta. Menurut dia, Norwegia bisa menyelesaikannya karena memiliki perusahaan teknologi dan sistem jalan tol.

Sistem tersebut fokus pada penarikan biaya tol secara elektronik dan manajemen kemacetan Selain itu, kata Astrup, Norwegia berpengalaman membangun banyak terowongan dan jembatan.


SHUTTERSTOCK Ilustrasi kemacetan ibukota.
Ia mengaku ingin mencari tahu bagaimana Indonesia merencanakan dan membangun proyek infrastruktur.

Meski demikian, kerjasama Norwegia dan Indonesia belum diputuskan. Menurut Sekretaris Jenderal Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Taufik Wijoyono penjajakan ini baru tahap awal pertemuan kedua negara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau