JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, berada di wilayah yang strategis, berada di lintas timur dan lintas tengah Sumatera.
Perjalanan dari Medan ke Padang, Sumatera Barat, dan begitu pula sebaliknya, harus melewati kota tersebut.
Oleh sebab itu, Wali Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Umar Zunaidi Hasibuan, mengutarakan perlunya peningkatan infrastruktur.
"Kita berharap, infrastruktur ditingkatkan kualitasnya. Apalagi kita bersaing dengan negara sahabat karena Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maka harusnya lebih baik lagi," ujar Umar kepada Kompas.com, Senin (25/1/2016).
Ia juga mengatakan, fasilitas di Tebing Tinggi saat ini sudah membaik. Di kota ini juga sudah terdapat rumah sakit tipe B yang menjadi rujukan untuk pasien di daerah sekitar Tebing Tinggi.
Selain itu, Umar juga mengatakan kota ini mulai didatangi banyak investor karena berada di daerah strategis.
Karena itu, pemerintah kota sudah menerapkan perizinan satu pintu sehingga investor tidak kesulitan mengurus perizinan.
Butuh rumah susun
Di bidang perumahan, kota yang berjarak 80 kilometer dari Ibu kota Sumatera Utara Medan ini, juga mulai menggalakkan pembangunan rumah.
Namun, karena lahannya tidak besar, Umar menyarankan masyarakat untuk tinggal di rumah susun (rusun).
"Seperti di kota, penduduk Tebing Tinggi harus membudayakan tinggal di rusun karena tinggal di bantaran sungai sudah tidak boleh," jelas Umar.
Menurut dia, pemerintah sudah menyadari hal tersebut dan mulai membangun rusun. Saat ini, sudah 4 menara rusun yang dibangun untuk masyarakat umum.
Rencananya, tahun ini Tebing Tinggi akan membangun 6 menara rusun tambahan untuk kebutuhan perumahan penduduk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.