JAKARTA, KOMPAS.com - Agen Pemerintah Norwegia, Norwegian Coastal Administration, menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Indonesia. Kerjasama ini mengarah pada bidang transportasi dan infrastruktur.
Anggota Parlemen atau Ketua Komite Tetap Transportasi dan Komunikasi Nikolai Astrup mengatakan, pihaknya tertarik pada kemungkinan kerjasama untuk menyelesaikan masalah-masalah transportasi di Indonesia.
"Kami tertarik menerapkan teknologi untuk menolong (Indonesia) mencari solusi kemacetan di Jakarta. Kami juga tertarik pada sektor-sektor lainnya untuk mengembangkan infrastruktur publik," ujar Astrup di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Astrup melihat, Indonesia menghadapi masalah kemacetan, khususnya di Jakarta. Menurut dia, Norwegia bisa menyelesaikannya karena memiliki perusahaan teknologi dan sistem jalan tol.
Sistem tersebut fokus pada penarikan biaya tol secara elektronik dan manajemen kemacetan Selain itu, kata Astrup, Norwegia berpengalaman membangun banyak terowongan dan jembatan.
Meski demikian, kerjasama Norwegia dan Indonesia belum diputuskan. Menurut Sekretaris Jenderal Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Taufik Wijoyono penjajakan ini baru tahap awal pertemuan kedua negara.
Selama ini, kata Taufik, kerjasama Indonesia dan Norwegia sebatas pertukaran ilmu pengetahuan.
Staf yang bekerja di bidang teknologi terowongan Indonesia, diberangkatkan ke Norwegia untuk mempelajari teknologi di sana. Begitu pula dengan staf Norwegia yang mempelajari teknologi di Indonesia.
"Jadi sama-sama tahu kapasitas masing-masing dalam hal pembangunan infrastruktur," jelas Taufik.
Berikut infografis megaproyek infrastruktur 2015-2016: