Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa-desa Makin Berwajah Kota

Kompas.com - 28/01/2016, 13:17 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 50 persen penduduk Indonesia atau sekitar 55 persennya bermukim di kota. Pada 2020 nanti sebanyak dua pertiga penduduk diprediksi tinggal di perkotaan. 

Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB) Bambang Susanto mengatakan, saat ini di Indonesia sudah banyak desa yang sudah tidak bernuansa desa. Misalnya, lanjut dia, di sepanjang antara Jakarta sampai Cikampek, dulunya terlihat desa semua.

"Sudah urbanisasi, menjadi kota," ujar Bambang pada seminar bertajuk "Sustainable Infrastructure: Financing Smart City Development" di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Bambang juga mengatakan, perkotaan menyumbang 70-80 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara. Untuk itu, saat ini pemerintah diharapkan bisa menghadapi masalah perkotaan, yakni tantangan kebutuhan dasar penduduknya.

Sebaiknya, menurut Bambang, kota bisa berfungsi sebagai mesin pembangunan ekonomi dan nyaman bagi penduduknya. Kota yang nyaman, lanjut Bambang, harus bisa memenuhi kebutuhan dasar penduduknya antara lain mobilitas, air bersih, dan sanitasi.

Selain itu, tersedianya fasilitas listrik, edukasi, dan kesehatan juga tidak boleh diabaikan. Melalui seminar tersebut, kata Bambang, para pemangku kepentingan bisa mencari model pengembangan kota yang sesuai.

"Misalnya, kota dominan tapi berada di satu pulau saja seperti Fuji, atau dataran tinggi seperti Mongolia. Kita juga cari proporsinya, mana yang lebih bagus. Kalau di sini seperti Bandung yang ingin dikembangkan," jelas Bambang.

Kota pintar

Penelitian tentang kota pintar (smart city) menjadi hal penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Smart city telah didefinisikan sebagai pengembangan daerah perkotaan.

Pengembangan tersebut bertujuan untuk menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan kualitas hidup tinggi dengan keunggulan di beberapa bidang utama, antara laju ekonomi, mobilitas, lingkungan, manusia, kehidupan dan pemerintahan. Keunggulan pada bidang-bidang itu bisa diperoleh melalui modal kuat pada sisi manusia, modal sosial, dan infrastruktur Information and Communications Technology (ICT).

Saat ini konsep smart city mengetengahkan sebuah tatanan kota yang memudahkan masyarakat mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Beberapa kota besar di Indonesia sudah menerapkan konsep itu, antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Malang serta terdapat beberapa daerah yang akan menerapkan konsep smart village, yaitu Purwakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau