Transaksi rumah sekunder di Beijing melonjak 29,5 persen pada November ke angka 25.202 unit, sementara transaksi di Shanghai tumbuh 11,6 persen ke angka 44.546 unit.
Bank Rakyat China menurunkan suku bunga lima kali pada tahun lalu untuk menarik pembeli rumah kembali ke pasar.
Oleh karena itu, banyak pihak berharap pemerintah akan kembali memotong suku bunga untuk mempertahankan pemulihan pasar perumahan supaya mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Pasar akan lebih stabil pada tahun ini setelah penuhnya realisasi permintaan tahun lalu. Bersamaan dengan itu, momentum pasar cenderung lebih tenang. Kami juga berharap pertumbuhan harga dan transaksi di Beijing dan Shanghai bisa lebih rasional dan stabil tahun ini," jelas konsultan Century 21.
Secara tahunan, harga di pasar sekunder naik 5,1 persen menjadi 43.647 yuan per meter persegi atau Rp 92,7 juta di Beijing dan melonjak 10,8 persen menjadi 37.956 yuan per meter persegi atau Rp 80,6 juta di Shanghai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.