Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Proyek Sensasional di Dubai Tahun 2015 (II)

Kompas.com - 28/12/2015, 15:24 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Dubai, Uni Emirate Arab, selalu memunculkan inovasi-inovasi terbaru di sektor properti.

Tidak terbatas pada rumah dan apartemen saja, sensasi proyek properti di Dubai juga meliputi bangunan komersial, hotel, bahkan taman hiburan dan stadion. 

Berikut rangkuman 8 desain proyek sensaional di Dubai sepanjang 2015. Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya. (Baca: Delapan Proyek Sensasional di Dubai Tahun 2015)

Pemandangan bawah laut menjadi yang pertama dilihat ketika membuka mata setelah tidur.

5. Hotel "bawah laut"

Hotel Atlantis The Palm di Dubai memiliki kamar dengan pemandangan panorama alam bawah laut.

Dua suite dengan pemandangan laut itu diberi nama Poseidon dan Neptune layaknya nama penguasa lautan dalam mitologi Yunani.

Panorama laut dari Poseidon dan Neptune dapat dilihat melalui langit-langit hingga lantai yang dibuat menggunakan kaca berkekuatan super. Setidaknya ada 65.000 biota laut yang bisa dilihat melalui dua suite tersebut.

Dinding akuarium yang terpasang sepanjang kamar tidur hingga kamar mandi seolah-olah membawa sang tamu ke dalam surga bawah laut.

Kenikmatan ilusi itu semakin bertambah dengan layanan mewah 24 jam sehari dan 7 hari seminggu dari pihak hotel.

Suite dengan tiga kamar itu dilengkapi dengan sabun pipih berlapis emas 24 karat, Dom Perignon Champagne untuk tamu non-muslim dan minuman soda rasa kurma untuk tamu beragama Islam.

Luas kedua suite tersebut sekitar 541 meter persegi. Selain itu, terdapat juga lift pribadi yang menghubungkan ruang makan, kamar tidur, dan ruang televisi.

Jika tertarik menginap di suite Poseidon dan Neptune, Anda harus merogoh kocek cukup dalam, yakni 8.200 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 110 juta per malamnya.

Sebuah unit pada apartemen seluas 10.970 kaki persegi atau 1.019 meter persegi terjual 25 juta dirham (Rp 90,6 miliar).

6. Apartemen "melintir"

Menara tertinggi di dunia menampilkan putaran 90 derajat, Cayan Tower, Dubai Marina telah terdaftar sebagai apartemen dengan harga tertinggi.

Data tersebut diungkapkan secara eksklusif oleh Emirates 24/7. Apartemen seluas 1.019 meter persegi ini, dijual 25 juta dirham (Rp 90,6 miliar). Artinya, pembeli membayar 2.279 dirham (Rp 8,2 juta) per kaki persegi.

Menara ini dirancang setinggi 306 meter dan 73 lantai. Cayan Tower merupakan hasil karya arsitek berbendera Skidmore, Owings and Merrill (SOM), kelompok yang sama dengan yang mengerjakan konsep desain untuk Burj Khalifa di Dubai dan Trump Tower di Chicago.


skyscrapercity Burj 2020, Dubai, Uni Emirat Arab.

7. Menara komersial tertinggi

Dubai Multi Commodities Centre (DMCC) meminta Adrian Smith + Gordon Gill Architecture (AS + GG) menjadi arsitek untuk Burj 2020, yaitu menara komersial tertinggi di dunia. Konsultan WATG, ditunjuk untuk menyampaikan rencana induk Distrik Burj 2020.

Burj 2020 akan dibangun di sebidang tanah yang terletak di sisi selatan Jumeirah Lakes Towers, dekat dengan Jumeirah Island dan Jumeirah Park.

Menara ini adalah pusat dari DMCC Business Park, yang terdiri dari 12.000 meter persegi ruang ritel, ruang komersial bertingkat rendah, fasilitas olahraga, area taman besar dan bertingkat parkir mobil.

DMCC mengatakan, pembangunan dimulai pada 2015 dan dijadwalkan selesai sebelum 2020. Bertepatan dengan waktu Dubai menggelar Expo 2020.

Terintegrasi dengan perkembangan Jumeirah Lakes Towers, District Burj 2020 akan menjadi menara multifungsi pertama seluas 107.000 meter persegi yang menyediakan ruang komersial, ritel dan hotel.


Kotala Penampakan stadion tenis bawah laut karya Kotala dari 8 8 Concept Studio.

8. Stadion bawah laut

Firma arsitektur yang berbasis di Polandia, Krzysztof Kotala dari 8 + 8 Concept Studio, menawarkan proposal proyek stadion tenis bawah air (underwater stadium).

Menurut mereka, investasi stadion bawah laut ini akan membawa keuntungan ekonomi di sketor konstruksi. Proyek ini juga diprediksi bakal mendatangkan keuntungan  pariwisata.

Krzysztof mengatakan kompleks tenis bawah air adalah sebuah pendekatan inovatif untuk fasilitas olahraga. Kompleks ini terdiri atas tujuh arena yang berfungsi sebagai fasilitas olahraga, rekreasi dan juga pusat pameran.

"Arena bawah air ini cocok dan ramah lingkungan karena menyerupai terumbu karang di Dubai. Teknologi modern dan bahan material hijau seperti semen nano, dan kaca karbon dapat digunakan untuk konstruksi strukturnya," jelas Krzysztof.

Membangun stadion luar biasa ini tentu butuh dana tak sedikit. Menurut perhitungan Krzysztof, kisaran biayanya bisa mencapai miliaran dollar AS, dengan tenor pembangunan lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com