Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gadget" Memudahkan Konsumen Jual-Beli Rumah

Kompas.com - 10/12/2015, 18:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka penggunaan salah satu gawai atau gadget  jenis ponsel pintar (smartphone) di Indonesia sangat tinggi. Jumlahnya bahkan melampaui populasi.

Menurut Country General Manager Rumah.com Wasudewan, jumlah gawai beredar di Indonesia saat ini sebanyak 300 juta unit. Sementara jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa.

Angka ini menunjukkan bahwa setidaknya satu orang Indonesia memiliki 2 sampai 3 gawai. Tren pemakaian gawai tentu saja memengaruhi gaya hidup seseorang, bahkan dalam hal mencari hunian.

"Kita sangat bergantung dengan gadget. Bagi konsumen, dengan memanfaatkan gadget, bisa melihat bentuk detail rumah yang diinginkan, tanpa harus mendatangi lokasi secara langsung," ujar Wasudewan kepada Kompas.com, saat acara Professional Property Agent Summit 2015, di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Untuk mengunjungi langsung unit yang ditawarkan, kata Wasudewan, hal tersebut membutuhkan waktu bagi konsumen.

Dengan melihat properti melalui situs atau secara daring (online), konsumen bisa membandingkan properti satu dengan yang lain.

Waktu yang dibutuhkan juga cukup singkat. Konsumen bisa melihat 30 properti sekaligus dalam pada saat yang sama dan membandingkan harga, pilihan kemudahan pembayaran atau fitur-fitur dalam rumah tersebut.

Bukan sekadar gaya hidup

Sementara bagi agen properti, gawai juga sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, agen properti bisa menggunakan gadget  tidak hanya sebagai gaya hidup, namun juga mencari konsumen.

"Dari sisi target, menjual di media online lebih mudah. Bandingkan dengan media konvensional, misalnya spanduk atau billboard yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang lewat. Tapi, dengan online siapa pun yang punya internet, bisa akses iklan 24 jam non stop," tutur Wasudewan.

Kemungkinan iklan properti di media daring, tambah dia, lebih tinggi daripada media konvensional.

Selain itu, menggunakan media daring juga memudahkan agen properti untuk mengukur tipe-tipe konsumen yang mencari hunian dengan jenis properti atau daerah yang berbeda.

Wasudewan menambahkan, fenomena membeli properti di luar negeri melalui gawai juga bukan lagi menjadi hal yang baru.

Menggunakan media daring memudahkan konsumen membandingkan harga-harga properti, dibandingkan harus melihat langsung dan belum tentu jadi membelinya.

"Sudah banyak warga Indonesia yang beli properti di Singapura atau warga China yang membeli di Australia. Sulit jika tidak menggunakan media daring untuk membadingkan harga dan membeli properti di luar negeri," tandas Wasudewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau