Council on Talls Building and Urban Habitat (CTBUH) mengategorikan World Trade Center ini sebagai supertall karena ketinggiannya di atas 300 meter. Konstruksinya rampung pada tahun 1973, masing-masing menara berdiri kokoh setinggi 417 meter (One World Trade Center), dan 415,1 meter (Two World Trade Center) dengan 110 lantai.
Pencakar langit ini adalah kredo istimewa bagi negeri Paman Sam di sektor bisnis, keuangan, dan perbankan. Betapa tidak, duo pencakar langit ini dianggap sebagai kemenangan imajinasi dan kehendak manusia.
Simbol perdamaian dunia
Konsep pengembangan World Trade Center pertama kali diperkenalkan dalam sebuah pameran bertajuk New York Worlds Fair 1939. World Trade Center didedikasikan sebagai representasi "perdamaian dunia melalui perdagangan." Tujuh tahun kemudian, salah satu penyelenggara pameran, Winthrop W Aldrich, mendatangi otoritas setempat untuk merealisasikan konsep tersebut secara permanen di kota New York.
Lama tak bergaung, gagasan besar yang sempat terkubur ini kemudian dihidupkan kembali oleh keponakan Aldrich, David Rockefeller. Dia memutuskan untuk segera mewujudkan konsep sang paman sekaligus merevitalisasi kawasan bisnis atau central business district (CBD) Manhattan.
Pada bulan Mei tahun 1959, Rockefeller membentuk asosiasi perkotaan Lower Manhattan yang kemudian merencanakan pembangunan World Trade Center yang ditaksir senilai 250 juta dollar AS. Lokasinya diputuskan dekat dengan Fulton Fish Market di East River.
Oleh karena itu, insinyur-insinyur terbaik, tenaga teknis terampil, dan para pimpinan proyek dipekerjakan siang dan malam. Demikian halnya dengan peralatan konstruksi. Rockefeller mendatangkan tower crane kangguru langsung dari Australia. Crane jenis ini khusus digunakan untuk membangun gedung-geddung tinggi.
Secara keseluruhan, masing-masing menara kembar World Trade Center dilengkapi 97 elevator penumpang dengan kecepatan 8,2 meter per detik, 200.000 keping baja yang dirakit dan diproduksi di seluruh pabrik baja Amerika Serikat, 4,8 juta meter kabel listrik, 40.000 pintu, 43.000 jendela, dan 6 hektar marmer.
Proses pembangunan kelar pada April 1973 yang ditandai dengan pemasangan patung perunggu setinggi 7,6 meter. Peresmian pembukaan dipimpin Gubernur Nelson Rockefeller. Abang David Rockefeller ini mengatakan, "Tidak terlalu sering kita melihat mimpi menjadi kenyataan. Tapi hari ini, kita melihat kenyataan itu".
Termasuk saat Philippe Petit mendemonstrasikan keterampilannya meniti seutas tali baja di antara dua menara pada 6 Agustus 1974. Disusul kemudian aksi "manusia terbang" George Willig pada Mei 1977. Dia memanjat hingga ke puncak menara.
Daya tarik World Trade Center semakin melambung saat pemilik gedung menambahkan fitur windows of the world berupa restoran tertinggi di dunia yang berada pada ketinggian lantai 107. Pembukaan restoran dilakukan pada April 1976 dan langsung menjadi buah bibir para sosialita global.
Karena magnitude itu pula, pendapatan pemilik gedung melonjak hingga 204 juta dollar pada 1983 dengan tingkat okupansi demikian tinggi. Para calon penyewa gedung yang merupakan pebisnis, dan perusahaan multinasional, rela mengantre demi dapat menjadi bagian dari komunitas dunia World Trade Center. Jadi, siapapun yang berkantor di menara kembar World Trade Center akan memiliki kebanggaan tersendiri, istimewa, dan menjadi digdaya.