Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2015, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perum Perumnas dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berkongsi menyediakan kawasan terpadu rumah susun terbesar di Indonesia. Pembangunan kawasan di Kemayoran, Jakarta Pusat ini masuk dalam program sejuta rumah.

"Saat rapat dengan Wakil Presiden dan sesuai arahan, Perumnas bekerja sama dengan Pemprov (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) untuk mengembangkan kawasan Kemayoran perumahan rakyat di Jakarta," ujar Direktur Utama Himawan Arief, di Jakarta, Kamis (7/10/2015).

Himawan menilai Jakpro memiliki kompetensi di bidang properti. Sebelum kesepakatan kerjasama diteken, Perumnas telah melakukan diskusi dengan Jakpro selama sebulan untuk membahas pengembangan Kemayoran. Dalam menindaklanjuti kerjasama ini, Perumnas akan mengembangkan lokasi seluas 22 hektar. Sebanyak 14,4 hektar belum dibebaskan sejak tahun 1990-an.

Sementara itu, bagi para warga yang sudah tinggal di sana akan ditampung dalam rumah susun, baik rusun sewa maupun milik. Pasalnya, di lahan seluas 8 hektar sudah terbangun rusun tua dan kondisi fisiknya kurang baik, bahkan membahayakan. Untuk itu, berdasarkan hasil rapat, Perumnas juga akan melakukan peremajaan rusun.

"Kami sedang buat rencana peremajaan. Saat ini sedang berdiskusi dengan warga agar mereka dapat unit pengganti tanpa menambah biaya," jelas Himawan.

Dia menambahkan, di kawasan ini akan dibangun 40 menara yang terdiri dari 10 menara rusunawa, 20 menara rusunami, dan 10 menara apartemen sederhana milik beserta fasilitas penunjang lainnya. Total hunian yang akan dibangun adalah 18.000 unit.

Himawan memprediksi, jika dalam satu unit berisi empat jiwa, maka total penghuni kawasan tersebut adalah sekitar 72.000 jiwa. Karena jumlahnya besar, Perumnas akan membangun prasarana komplek hunian terpadu dengan sarana bermain, olahraga, pusat belanja, dan transportasi.

Untuk sarana transportasi, Himawan mendapatkan informasi dari Jakpro, bahwa akan ada moda transportasi baru yakni kereta api ringan atau light rail transit (LRT). Nantinya, stasiun LRT akan berada di dekat kawasan yang dikembangkan ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com