Burj Dubai memenuhi semua kriteria struktur tertinggi, tidak hanya berikut antena dan aksesori, tapi juga tertinggi jika diukur bangunan utamanya maupun bagian tertinggi yang dihuni manusia sesuai penilaian CTBUH (Council on Tall Buildings and Urban Habitat).
Meski total ketinggiannya lebih dari 800 meter, lantai tertinggi yang dihuni hanya sampai ketinggian 636 meter. Sementara struktur beton yang menyangga setinggi 574,4 meter.
Burj Dubai juga dilengkapi elevator paling cepat di dunia yang bergerak dengan kecepatan hingga 16,7 meter per detik atau 60 kilometer per jam. Ini juga bagian dari lift yang pernah dioperasikan paling tinggi di dunia.
Lantai dasarnya seluas 334.000 meter persegi. Dikelilingi taman seluas 15 hektar dan dilengkapi area parkir bawah tanah untuk 3.000 kendaraan.
Pembangunan Burj Dubai yang dalam Bahasa Arab berarti Menara Dubai itu membutuhkan material yang sangat banyak. Beton yang digunakan saja, jika dihitung-hitung beratnya setara dengan sekitar 100.000 gajah dewasa.
Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, Burj Dubai dipasok 15 juta galon air atau setara dengan 20 kolam renang standar olimpiade. Sementara untuk fasilitas pendingin dibutuhkan proses yang setara dengan mencairkan 10.000 ton es setiap hari. Untuk penerangannya perlu lampu yang setara dengan 360.000 bohlam masing-masing 100 watt.
Total seluruh biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Burj Dubai sekitar 4,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun. Biaya tersebut merupakan bagian dari investasi megaproyek Pusat Kota Dubai senilai 20 miliar dollar AS.
Burj Dubai didesain oleh Skidmore, Owings, and Merrill, konsultan arsitektur di Chicago, AS. Pengembang proyek tersebut adalah Emaar Properties yang merupakan salah satu pengembang properti terbesar di jazirah Arab.
Sementara kontraktor proyek adalah Samsung bersama Besix dari Belgia dan perusahaan lokal Arabtec. Burj Dubai terletak di Sheikh Zayed Road tepatnya perempatan Doha Street.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.