Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bangun Two World Trade Center Setinggi 408 Meter

Kompas.com - 12/06/2015, 06:44 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Menara yang dirancang oleh BIG ini terlihat seperti tujuh kubus ditumpuk. Menara tersebut digadang-gadang akan menjadi Two World Trade Center dan menempati sebidang tanah seluas 6,5 hektar di kawasan World Trade Center di Lower Manhattan.

Penyewa utama bangunan, 21st Century Fox dan News Corp, menginginkan BIG untuk mendesain ulang menara tersebut menggantikan desain Foster + Partners. Menurut pihak 21st Century, desain berlantai 79 oleh Foster + Partners lebih cocok untuk sebuah bank dan perusahaan investasi daripada perusahaan media modern.

Ingels kata CEO 21st Century Fox, James Murdoch, mengatakan kepadanya "Dia tidak ingin membangun sebuah menara." Menanggapi ini, BIG dirancang sebagai serangkaian kotak ditumpuk yang mengarahkan ukuran ke atas.

Founder BIG Bjarke Ingels mengatakan CEO 21s Century Fox, James Murdoch tidak menginginkan sebuah menara. Untuk meresponnya, BIG mendesain setumpuk balok dengan ukuran yang paling besar di bawah dan yang paling kecil di atasnya. Total ketinggiannya mencapai 408 meter.

Bangunan yang memiliki luas 260.000 meter persegi akan mengisi lahan yang sama dengan World Trade Center Memorial Plaza.

"Kebutuhan dan persyaratan dari perusahaan media dan penyewa lainnya terkonsentrasi dalam tujuh volume bangunan yang terpisah, masing-masing disesuaikan dengan kegiatan mereka yang unik," kata Ingles.

BIG menciptakan bentuk dengan menumpuk volume yang terinspirasi dari arsitektur vernakular distrik Tribeca. Menara ini akan menghubungkan secara visual antara distrik lama dan baru. Blok-blok kota warisan Tribeca bertemu dengan menara vertikal dari World Trade Center.

"Dari Tribeca, menara ini seperti sebuah desa vertikal dengan bangunan tunggal. Setiap blok disesuaikan dengan kegiatan masing-masing dan ditumpuk di atas satu sama lain, membentuk taman dan plaza di langit," sebut Ingles.

Proyek ini merupakan terbaru dalam serangkaian proyek yang terdiri dari volume-volume berbentuk kubus. Bentuk serupa juga diadopsi oleh SNAA's New Museum of Contemporary Art di New York, yang selesai pada 2007.

Pencakar langit tersebut akan digabungkan dengan dua menara lainnya, One World Trade Center oleh Skidmore, Owings & Merrill, dan Four World Trade Center oleh Fumihiko Maki. Setelah itu, Three World Trade Center, yang dirancang oleh Rogers Stirk Harbour + Mitra sedang dalam konstruksi. Ketiganya adalah menara linear dilapisi kaca.

Menara BIG dirancang akan mengurangi luas bangunan 3.530 meter persegi untuk menciptakan teras yang penuh tanaman hijau subur dan menawarkan pemandangan luas kota.

Perusahaan menjelaskan desain bangunan sebagai "hybrid baru" yang menggabungkan pencakar langit modernis dengan interpretasi kontemporer bangunan bersejarah.

Gedung dengan 80 lantai ini akan berfungsi sebagai markas baru untuk 21 Century Fox dan News Corp, yang akan menempati bagian bawah. Sementara bagian atas akan disewakan oleh Silverstein Properties sebagai penyewa komersial.

Bangunan ini akan menawarkan campuran beberapa ruang kerja. Semua dirancang untuk memfasilitasi aktivitas kolaborasi, dengan basis studio televisi dan ruang ritel. Selain itu, lobinya akan terhubung ke World Trade Center Transit Hub yang dirancang oleh Santiago Calatrava.

Menara ini menempati area di 200 Greenwich Street dan dibatasi oleh Gereja, Vesey dan Fulton Street. Hal ini juga diposisikan untuk melestarikan pemandangan Chapel St Paul bersejarah.

"Desain 2 WTC berasal dari konteks perkotaan di titik pertemuan antara dua lingkungan yang sangat berbeda: Financial District dengan gedung pencakar langit modernis dan TriBeCa," kata BIG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau