Beberapa kelemahan kayu adalah mudah tergores dan menimbulkan bunyi. Anda juga harus menghindarkan kayu dari kontak dengan air. Untuk dapur, Anda bisa menggunakan finished wood yang berarti harus dilapisi dengan pelindung kayu.
Pelindung kayu bisa menghindarkan Anda dari nyeri sendi saat berdiri lama di atas lantai kayu. Pelindung kayu juga mencegah kontak langsung antara kayu dengan air dan debu.
6. Bambu
Secara teknis, bambu berbeda dengan kayu. Bambu lebih dekat dengan rumput. Material ini memiliki banyak keuntungan dan kerugian seperti kayu. Bambu adalah pilihan tepat jika Anda mencari material berkelanjutan untuk lantai dapur.
Namun begitu, tidak semua lantai bambu sama. Carilah bambu moso, yang diyakini sebagai bambu paling keras dan tahan lama.
7. Laminate
Sama seperti vinyl, laminate juga ramah bagi kantong Anda. Selain itu, laminate juga bersahabat bagi telapak kaki Anda bila dibandingkan dengan material lantai kaku yang lain.
Bahan ini cenderung lebih tahan kelembaban dibandingkan kayu. Meski begitu, karena bukan material solid, laminate tidak dapat diperbaiki jika rusak.
8. Karpet
Bagi Anda yang telah memasang lantai berbahan keras seperti beton, Anda bisa menempatkan karpet pada beberapa area dapur. Temukan area di mana Anda biasa berdiri lama di atasnya, misalnya di depan kompor atau tempat mencuci piring.