Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Material Lantai yang Aman Bagi Persendian

Kompas.com - 16/12/2014, 11:18 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Houzz.com
KOMPAS.com - Lantai beton, batu, keramik, ubin porselen, atau material keras lainnya, dapat menimbukan rasa nyeri di persendian. Terutama, jika Anda berdiri atau berjalan di atasnya terlalu lama.

Di satu sisi, dapur adalah ruangan yang mengharuskan Anda untuk berdiri dan mondar-mandir dalam waktu lama untuk memasak. Namun jangan khawatir, terdapat beberapa material lantai dapur yang lebih nyaman dan elastis.

1. Gabus

Gabus dipanen dari kulit pohon ek. Gabus adalah pilihan tangguh untuk lantai, khususnya di dapur karena memiliki tingkat bantalan yang tinggi. Lantai gabus tersedia dalam berbagai pilihan warna, pola, dan tekstur.

Gabus tidak membuat Anda cepat lelah, tetapi mudah tergores atau terkelupas. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengaplikasikan pelindung dari lilin atau polyurethane.

2. Linoleum

Linoleum terbuat dari material alami dan dapat diperbarui seperti minyak biji rami, pinus, dan bubuk gabus. Teksturnya lembut bagi telapak kaki Anda dan juga kuat. Linoleum tersedia dalam beberapa warna dan pola.

Sama seperti gabus, Linoleum yang dilapisi dengan pelindung akan memberikan tampilan sempurna untuk beberapa tahun.

3. Karet

Ini mungkin pilihan material yang tidak biasa untuk dapur pada umumnya. Tetapi saat ini, karet mulai digemari pengguna interior dapur. Karet memiliki tekstur yang lembut, kenyal, dan tahan lama. Material ini merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin berdiri berjam-jam di dapur tanpa merasa pegal atau nyeri.

Lantai karet tersedia dalam bentuk ubin dan lembaran. Setelah pemasangan, karet harus ditutup setiap satu atau dua tahun, tergantung seberapa sering lantai ini dilewati.

4. Vinyl

Sebuah opsi populer karena berbiaya murah, lantai vinyl tersedia dua pilihan yaitu ubin dan lembaran. Vinyl juga tersedia dalam beberapa pilihan warna dan gaya. Meski begitu, vinyl tidaklah tahan lama bila dibandingkan material lain dan mudah menimbulkan suara saat diinjak.

5. Kayu

Selain vinyl, kayu juga merupakan material lantai favorit. Kayu lebih bersahabat untuk persendian Anda dibandingkan keramik, porselen, atau beton. Kayu juga terlihat dan terasa lebih hangat dibandingkan material lain.

Beberapa kelemahan kayu adalah mudah tergores dan menimbulkan bunyi. Anda juga harus menghindarkan kayu dari kontak dengan air. Untuk dapur, Anda bisa menggunakan finished wood yang berarti harus dilapisi dengan pelindung kayu.

Pelindung kayu bisa menghindarkan Anda dari nyeri sendi saat berdiri lama di atas lantai kayu. Pelindung kayu juga mencegah kontak langsung antara kayu dengan air dan debu.

6. Bambu

Secara teknis, bambu berbeda dengan kayu. Bambu lebih dekat dengan rumput. Material ini memiliki banyak keuntungan dan kerugian seperti kayu. Bambu adalah pilihan tepat jika Anda mencari material berkelanjutan untuk lantai dapur.

Namun begitu, tidak semua lantai bambu sama. Carilah bambu moso, yang diyakini sebagai bambu paling keras dan tahan lama.

7. Laminate

Sama seperti vinyl, laminate juga ramah bagi kantong Anda. Selain itu, laminate juga bersahabat bagi telapak kaki Anda bila dibandingkan dengan material lantai kaku yang lain.

Bahan ini cenderung lebih tahan kelembaban dibandingkan kayu. Meski begitu, karena bukan material solid, laminate tidak dapat diperbaiki jika rusak.

8. Karpet

Bagi Anda yang telah memasang lantai berbahan keras seperti beton, Anda bisa menempatkan karpet pada beberapa area dapur. Temukan area di mana Anda biasa berdiri lama di atasnya, misalnya di depan kompor atau tempat mencuci piring.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com