Di satu sisi, dapur adalah ruangan yang mengharuskan Anda untuk berdiri dan mondar-mandir dalam waktu lama untuk memasak. Namun jangan khawatir, terdapat beberapa material lantai dapur yang lebih nyaman dan elastis.
1. Gabus
Gabus dipanen dari kulit pohon ek. Gabus adalah pilihan tangguh untuk lantai, khususnya di dapur karena memiliki tingkat bantalan yang tinggi. Lantai gabus tersedia dalam berbagai pilihan warna, pola, dan tekstur.
Gabus tidak membuat Anda cepat lelah, tetapi mudah tergores atau terkelupas. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengaplikasikan pelindung dari lilin atau polyurethane.
2. Linoleum
Linoleum terbuat dari material alami dan dapat diperbarui seperti minyak biji rami, pinus, dan bubuk gabus. Teksturnya lembut bagi telapak kaki Anda dan juga kuat. Linoleum tersedia dalam beberapa warna dan pola.
Sama seperti gabus, Linoleum yang dilapisi dengan pelindung akan memberikan tampilan sempurna untuk beberapa tahun.
3. Karet
Ini mungkin pilihan material yang tidak biasa untuk dapur pada umumnya. Tetapi saat ini, karet mulai digemari pengguna interior dapur. Karet memiliki tekstur yang lembut, kenyal, dan tahan lama. Material ini merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin berdiri berjam-jam di dapur tanpa merasa pegal atau nyeri.
Lantai karet tersedia dalam bentuk ubin dan lembaran. Setelah pemasangan, karet harus ditutup setiap satu atau dua tahun, tergantung seberapa sering lantai ini dilewati.
4. Vinyl
Sebuah opsi populer karena berbiaya murah, lantai vinyl tersedia dua pilihan yaitu ubin dan lembaran. Vinyl juga tersedia dalam beberapa pilihan warna dan gaya. Meski begitu, vinyl tidaklah tahan lama bila dibandingkan material lain dan mudah menimbulkan suara saat diinjak.
5. Kayu
Selain vinyl, kayu juga merupakan material lantai favorit. Kayu lebih bersahabat untuk persendian Anda dibandingkan keramik, porselen, atau beton. Kayu juga terlihat dan terasa lebih hangat dibandingkan material lain.