Hingga kemudian kepailitan Sentul City berakhir dengan tercapainya kesepakatan antara konsumen dan Sentul City atas rencana perdamaian melalui putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 21/Pailit/2005/Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Pasca bebas pailit, Sentul City mulai berbenah. Berbagai perbaikan dan penambahan fasilitas dan infrastruktur, peluncuran klaster-klaster baru dalam kemasan marketing menarik mereka lakukan.
Andrian menjelaskan, Sentul City kini berbeda dan telah bertransformasi menjadi kota mandiri bertaraf internasional. Dengan total luas lahan 3.000 hektar dan lokasi strategis, membuka kesempatan bagi perseroan melakukan pengembangan terintegrasi.
"Berbagai produk perumahan kami bangun, fasilitas komersial, rekreasi, dan budaya kami tambah. Selain itu, kami juga mengikuti kaidah pembangunan hijau," ujar Andrian.
Walhasil, Sentul City menjadi salah satu kawasan perumahan yang memperlihatkan pertumbuhan pesat dan menjadi instrumen investasi menarik yang mendatangkan keuntungan (cuan).
Hal ini ditandai dengan kenaikan harga lahan dan properti. Untuk lahan kawasan perumahan, kata Andrian, sudah mencapai level Rp 7 juta hingga Rp 13 juta per meter persegi. Sementara untuk lahan komersial, menyentuh angka Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per meter persegi.
Harga propertinya tumbuh sekitar 20 persen sampai 25 persen per tahun, dengan banderol terendah Rp 900 juta dan tertinggi Rp 20 miliar untuk rumah berdimensi 400/1000.
Tak puas sampai di situ, pihaknya juga punya rencana bisnis strategis yang akan direalisasikan pada tahun 2015 mendatang.
"Satu di antaranya, kami sedang bernegosiasi dengan pengembang asing asal tiga negara yakni Korea, Jepang, dan Hongkong (Tiongkok). Saat ini pembicaraan sudah sampai taraf finalisasi angka investasi," buka Andrian.
Dia menambahkan, pengembang asing digandeng untuk mempercepat akselerasi pembangunan Sentul City. "Kami menawari mereka opsi kerjasama untuk mengembangkan perumahan, dan komersial serta pengembangan lahan central business district (CBD) Sentul City seluas 100 hektar," ucap Andrian.
Tahun depan juga, Sentul City akan melansir sebanyak 7 hingga 8 klaster baru dengan total mencapai 1.000 unit rumah, pengembangan infrastruktur tambahan, pengembangan fasilitas rekreasi dan wisata, serta apartemen.
"Untuk mewujudkan rencana strategis tersebut, kami mengalokasikan belanja modal senilai Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar," pungkas Andrian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.