Berlokasi di Teheran, ibukota Iran, rumah tersebut memiliki keunikan mampu berputar laiknya kubus rubik. Berputarnya rumah itu berguna untuk mendapatkan cahaya matahari maksimal ketika musim panas dan berlindung ketika musim dingin tiba.
Transforming House itu diberi nama Sharifi-Ha House oleh pemiliknya, yang berarti rumah Sharif. Dengan konsep ruang hidup modular, rumah tersebut dibangun tanpa fasad normal yang ada di bangunan rumah pada umumnya.
Dalam mode "terbuka", ketiga blok akan berputar dan menghadap ke arah matahari serta akan menciptakan teras di tiap lantainya. Sementara itu, dalam mode "tertutup", blok-blok tersebut akan menyembunyikan jendela dengan tujuan menjaga kehangatan rumah selama musim dingin melanda. Semua itu dilakukan hanya dengan menekan sebuah tombol yang ada di Rumah Sharif.
Teheran based studio Next Office, firma arsitek yang membangun Rumah Sharif ini mengatakan, bahwa pembangunan rumah ini didasari oleh kebutuhan ketimbang hanya untuk kemewahan belaka. Maklum, suhu di Iran bisa berada lebih dari 40 derajat celcius saat musim panas dan menurun di bawah titik beku ketika musim dingin.
Memang, rumah-rumah tradisional Iran dibangun untuk menghadapi suhu ekstrim tersebut. Orang Iran membuat sebuah ruang tamu berangin nan sejuk untuk musim panas dan sebuah ruang tamu yang nyaman untuk musim dingin.
Di dalam rumah terdapat dua lantai basement berisikan fasilitas fitnes dan area kesehatan. Diatasnya, pada lantai dasar ada garasi dan sebuah tempat tinggal untuk asisten rumah tangga.
Teheran based studio Next Office selaku arsitektur Rumah Sharif ini mengakui pembangunan rumah ini bukanlah sesuatu yang mudah. Meski begitu, desain Rumah Sharif ini masuk dalam nominasi Festival Arsitektur Dunia yang akan diselenggarakan di Singapura pada Oktober 2014 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.